Reaksi spontan negara-negara utama dunia adalah mengenakan berbagai sanksi ekonomi dan finansial kepada Rusia guna mendesak Presiden Vladimir Putin menghentikan invasi terhadap Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin disebut menunjuk Jenderal Angkatan Darat Alexander Dvornikov sebagai komandan baru serangan Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya, Rusia memberi warning NATO soal kemungkinan perang nuklir. Ini karena kemungkinan bergabungnya dua negara Eropa yang selama ini netral, Swedia dan Finlandia ke aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) itu.
Perwakilan dari tiga negara itu meninggalkan sesi saat delegasi Rusia berbicara pada pertemuan di Washington itu.
Sampai saat ini, penyerangan terus berlangsung dan Ukraina belum memutuskan untuk menyerah dari serangan tetangganya tersebut.
Yury,melalui artikel bertajuk Russian, Indonesian Presidents to Discuss Ukraine, Grain and Fertilizer Exports on June 30, menjelaskan bahwa pembahasan akan berfokus pada situasi di Ukraina
Presiden Jokowi menyampaikan lima poin yang jadi pembahasan bersama Presiden Putin. Poin pertama adalah soal kemanusiaan.
Ketika pasukan Rusia menggempur sasaran di seluruh Ukraina timur hingga tadi malam, Pavlo Kyrylenko mendesak warga sipil untuk mengungsi dari provinsi tersebut.
BRICS sendiri, merupakan forum sosial-ekonomi dan politik internasional yang menggabungkan lima negara anggota Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.
Putin bahkan mengungkap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai tuan rumah telah mengontaknya secara pribadi agar ikut serta dalam KTT G20.