Situasi Perang Rusia Vs Ukraina Memanas, Gubernur Donetsk Perintahkan 350 Ribu Warganya Mengungsi

Rabu, 06 Juli 2022 04:14 perang Rusia-Ukraina konflik Rusia-Ukraina Rusia Ukraina
Situasi Perang Rusia Vs Ukraina Memanas, Gubernur Donetsk Perintahkan 350 Ribu Warganya Mengungsi
Situasi Perang Rusia Vs Ukraina Memanas, Gubernur Donetsk Perintahkan 350 Ribu Warganya Mengungsi

ILUSTRASI perang rusia ukraina tank milik Rusia (NDTV)

YUKBIZ.COM - Perang akibat konflik Rusia-Ukraina semakin memanas.

Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko, wilayah timur Ukraina yang masih tersisa, mendesak lebih dari 350.000 penduduk untuk melarikan diri dari serangan pengeboman Rusia yang meningkat setelah pasukan Putin menguasai Provinsi Luhansk. 

Ketika pasukan Rusia menggempur sasaran di seluruh Ukraina timur hingga tadi malam, Pavlo Kyrylenko mendesak warga sipil untuk mengungsi dari provinsi tersebut. 

Tujuannya untuk menyelamatkan nyawa dan memungkinkan tentara Ukraina untuk mempertahankan kota dari serangan Rusia. 

Seruan gubernur agar orang-orang di Donetsk meninggalkan provinsi itu tampaknya mewakili salah satu evakuasi perang terbesar yang telah menggusur lebih dari 7,1 juta orang Ukraina di dalam negeri dan menyebabkan 4,8 juta lainnya meninggalkan negara itu, menurut PBB.

"Nasib seluruh negara akan ditentukan oleh wilayah Donetsk," kata Kyrylenko seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (6/7/2022). 

“Begitu ada lebih sedikit orang, kami akan dapat lebih berkonsentrasi pada musuh kami dan melakukan tugas utama kami,” katanya. 

Gubernur itu mengatakan bahwa “target nomor satu” Rusia saat ini adalah Kota Sloviansk dan Kramatorsk, sebagian karena infrastruktur penting di kota-kota tersebut, seperti pusat penyaringan air. 

Kryrylenko menambahkan, bahwa ketika serangan rudal dan artileri Rusia di daerah pemukiman meningkat, lebih banyak orang yang melarikan diri.

Dia menggambarkan penembakan oleh pasukan Rusia sebagai "sangat kacau" dan tanpa target khusus dan hanya untuk menghancurkan infrastruktur sipil dan daerah pemukiman. 

Seruan untuk evakuasi massal menyusul satu hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan kemenangan di provinsi tetangga Luhansk setelah berbulan-bulan perang yang melelahkan untuk menguasai Kota Severodonetsk dan Lysychansk. 

Akibatnya, kedua belah pihak kehilangan banyak tentara. 

Berita Terkait