Cryptocurrency terbesar berdasarkan nilai pasar itu naik 4,6% pada satu titik pada hari Senin, mencapai US$ 48.215 per btc sebelum berfluktuasi di sekitar level tersebut.
Warren Buffett juga membuat analogi dengan cek, dengan mengatakan bahwa cek juga merupakan cara mengirimkan uang, tetapi seharusnya mereka bernilai banyak, hanya karena kemampuannya untuk mengirimkan uang.
Terserapnya likuiditas artinya jumlah dolar AS yang beredar menjadi berkurang, alhasil nilainya pun terus menanjak. Tidak heran, jika dolar AS menyentuh rekor tertingginya sejak dua dekade.
Anjloknya pasar kripto terjadi ketika pengetatan kebijakan moneter The Fed dalam upaya memerangi inflasi yang tak terkendali, sehingga menjauhkan investor dari aset spekulatif di pasar global.
Namun, kenaikan volume perdagangan selama aksi jual pada pekan lalu ditambah dengan volatilitas yang memudar dapat menunjukkan kenaikan singkat dalam harga kripto.
Tim riset menyebutkan, jika memperhatikan candle mingguan bitcoin maka bisa dilihat penutupan harga pekan lalu merupakan posisi terbawah, sehingga secara teknis menunjukkan sinyal bearish.
Sedangkan menurut Gates, nilai kripto diputuskan berdasarkan orang lain oleh orang lain, sehingga tidak memiliki nilai tambah kepada masyarakat seperti investasi lain.
Sejak awal tahun, pasar kripto dan saham terbilang bergerak senada, karena sama-sama tergolong aset berisiko.
Beberapa orang berasumsi bahwa stasiun supercharger Tesla akan menerima dogecoin sementara yang lain menafsirkan tweet Musk hanya berlaku untuk restoran yang akan datang dan teater drive-in di area Hollywood.
Mengacu data CoinMarketCap pada Sabtu pukul 09.05 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 29.592,94 atau turun 3,33% dalam 24 jam terakhir.