Mengapa Pasar Aset Kripto Bisa Kembali Menghijau, Simak Kondisi Terkini

Senin, 23 Mei 2022 08:12 aset kripto mata uang digital mata uang kripto bitcoin
Mengapa Pasar Aset Kripto Bisa Kembali Menghijau, Simak Kondisi Terkini
Mengapa Pasar Aset Kripto Bisa Kembali Menghijau, Simak Kondisi Terkini

ILUSTRASI mata uang digital

YUKBIZ.COM - Kondisi pasar di aset kripto pada pekan ketiga Mei 2022 mulai menunjukan arah yang positif. 

Terpantau dari situs CoinMarketCap pada Minggu (22/5/2022) sejumlah kripto, terutama 10 aset yang berkapitalisasi besar atau big cap masih bergerak menuju zona hijau dalam 24 jam terakhir. 

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, menjelaskan ada angin segar pada perdagangan aset kripto. 

Kondisi pasar kripto juga secara mengejutkan tidak mengikuti situasi di pasar modal seperti biasanya.   

Sejak awal tahun, pasar kripto dan saham terbilang bergerak senada, karena sama-sama tergolong aset berisiko. 

"Jika dilihat dari sisi teknikalnya, terlihat kondisi imbas dari para pelaku pasar yang kembali melancarkan aksi beli setelah meyakini sejumlah aset kripto sudah memasuki keadaan oversold. Kondisi ini secara teknikal membuat adanya kemungkinan investor melakukan pembelian sehingga harga kripto berpeluang naik," kata Afid dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (22/5/2022). 

Lebih lanjut Afid mencontohkan pergerakan Bitcoin yang sudah oversold di mana pergerakan downtrend yang signifikan dan konsisten dalam waktu lama. 

Kini, Bitcoin (BTC) bergerak dan diperdagangkan pada harga kisaran US$30.000-US$31.000. Level support BTC kini berada di titik US$27.500 dan resistance di US$35.000 untuk bull run. 

Kendati demikian, Afid mengingatkan bukan berarti sentimen di pasar kripto sudah sepenuhnya stabil. 

Kondisi pasar dan tindakan pelaku pasar masih dibayangi tekanan oleh ketidakpastian makroekonomi yang terdiri dari meroketnya inflasi, kebijakan agresif bank sentral dan potensi resesi di beberapa negara. "Investor khawatir pelemahan ekonomi global ke depan, bisa berujung pada resesi. Dampaknya daya beli masyarakat menurun. Bank sentral berbagai negara bakal mengerek suku bunga acuannya dengan agresif demi menangkal inflasi. Namun, jika itu terjadi, maka pertumbuhan konsumsi dan investasi bisa terhambat," terangnya. 

Kondisi itu tentu membuat investor akan mengalihkan uangnya dari pasar modal ke aset yang lebih aman, dan market kripto pun ikut menjadi korban. 

Di sisi lain, dampak dari drama stablecoin UST dan mutualnya LUNA mungkin akan memperlambat antusiasme investor dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang tidak. 

Berita Terkait