“Dalam jangka pendek, harga CPO berpotensi menguji level resistance terdekat di harga MYR 7.000 per ton. Sementara untuk level suport terdekat ada di harga MYR 6.000 per ton,” imbuhnya.
Menurut Yoga, ketiga sentimen tadi menjadi penentu utama arah pergerakan harga CPO untuk saat ini.
Artinya, jika konflik Ukraina-Rusia berakhir, pencabutan moratorium ekspor CPO Indonesia, serta kembali pulihnya gangguan tenaga kerja perkebunan CPO di Malaysia, maka dapat memicu harga CPO kembali stabil.
Pada tahun ini, berdasarkan hitungan Yoga, harga CPO berpotensi bergerak pada rentang MYR 5.500 - MYR 7.500 per ton. (KONTAN)
BACA JUGA: BAKTI SOSIAL & ROLLING CITY YAMAHA GEAR 125
BACA JUGA: SERI Harta Karun Emas Yamasitha yang Gagal Dibawa Kabur
BACA JUGA: DPD Asperapi Riau Taja Buka Bersama dan Santunan Anak Yatim
TONTON VIDEO MOTIVASI Si Dia Hanya Jadi Boneka