SERI Harta Karun Emas Yamasitha yang Gagal Dibawa Kabur

Senin, 25 April 2022 05:09 harta karun emas batangan
SERI Harta Karun Emas Yamasitha yang Gagal Dibawa Kabur
SERI Harta Karun Emas Yamasitha yang Gagal Dibawa Kabur

ILUSTRASI 

YUKBIZ.COM - Selama masa pendudukan di Asia Tenggara, tentara Jepang telah mengumpulkan banyak emas dan tidak pernah kembali ke pemilik aslinya. 

Banyak emas tersimpan di bank-bank Hindia Belanda sebelum tentara Jepang menduduki Indonesia. 

Ketika Hindia Belanda menyerah kalah kepada Jepang pada 1942, hanya sebagian emas saja yang tersisa.

"Sebagian besar (emas) raib entah kemana. Di Filipina ada kejadian serupa seperti ditayangkan di televisi dicovery channel dua kali. Harta karun di Filipina diungkap seorang profesor sejarah Filipina dan beberapa saksi, beberapa orang peneliti Amerika. Menurut mereka penyembunyian harta emas dan perhiasan dilakukan atas perintah Jenderal Yamashita," tulis Sukono dalam Dan Toch Maar (2009:420). 

Hingga harta karun itu dikenal sebagai Emas Yamasitha.

Jenderal Tomoyuki Yamashita (1885-1946) adalah panglima tentara Jepang di Filipina yang sebelumnya menaklukkan Malaya dan Singapura di awal 1942 hingga dia dijuluki Harimau Malaya dan pada Oktober 1944 dia ditempatkan di Filipina. 

Di tahun-tahun itu, tentara Jepang sudah terpojok di Ais Tenggara. 

Bulan September 1944 saja, Pulau Morotai di Indonesia sudah diduduki tentara sekutu dan Filipina jadi sangat dekat dengan sekutu.

Uang adalah perkara penting untuk memenangkan perang Asia Timur Raya yang dilaksanakan Jepang. 

Sebuah organisasi rahasia bernama Kin no yuri alias Golden Lily didirikan dengan Pangeran Yasuhito Chichibu sebagai pemimpinnya. 

Organisasi rahasia dianggap mengetahui informasi soal jarahan emas di Filipina selama Perang Dunia II. 

Sebelum ditempatkan di Filipina, Yamashita tidak terkait dengan emas dan organisasi Golden Lily.

Berita Terkait