Tanoto Foundation Kembangkan Program Pengasuhan Anak Usia Dini Untuk Membantu Cegah Stunting

Senin, 20 Juli 2020 02:59 stunting di Indonesia Status Gizi Balita Indonesia Program Pengasuhan Anak Usia Dini Tanoto Foundation
Tanoto Foundation Kembangkan Program Pengasuhan Anak Usia Dini Untuk Membantu Cegah Stunting
Tanoto Foundation Kembangkan Program Pengasuhan Anak Usia Dini Untuk Membantu Cegah Stunting

Nutrisi tersebut antara lain protein, karbohidrat, lemak, kalsium, serat, zat besi, dan vitamin. Dampak kekurangan nutrisi ini bisa dilihat dari kemampuan belajar anak Indonesia.

“Pada 2018, dari 179 negara, kemampuan anak Indonesia yang berusia 15 tahun kemampuan matematika, sains, dan membaca berada di urutan 71 dari 79 negara,” jelasnya.

Sementara itu, di ASEAN, Indonesia menempati peringkat enam dari sisi kemampuan membaca, sains, dan matematika.

“Salah satu faktor utamanya adalah kurangnya protein, energi, dan lemak yang kemudian membentuk stunting di kemudian hari,” terangnya.

Meski demikian, lanjut dia, nutrisi saja tidak cukup. Otak anak juga membutuhkan software berupa stimulasi positif dari orangtua agar berfungsi lebih optimal.

“Memberikan stimulasi (kasih sayang), maka hasilnya jauh lebih bagus karena perbaikan nutrisi saja tidak akan memberikan hasil yang baik,” ujarnya.

Masa pandemi seperti sekarang, kata Soedjatmiko, sebenarnya bukan menjadi halangan bagi orangtua memberikan stimulasi.

“Orangtua cukup memberi contoh yang baik setiap hari sambil bermain dengan memberikan kasih sayang, pujian, dan penghargaan,” lanjutnya.

Hal itu penting karena karena proses belajar anak adalah mendengar, melihat, mengingat, meniru, mengulang, dan membiasakan.

“Jadi, agar anak memiliki kemampuan bicara yang baik, berilah contoh bagaimana berbicara yang baik dengan cara yang halus,” tambahnya.

Adapun, agar anak mempunyai kemampuan pemecahan masalah, lanjut dia, orangtua diharapkan mampu memberikan contoh sederhana kegiatan sehari-hari yang membutuhkan solusi pemecahan. Misalnya, cara memakai baju dan sepatu sendiri atau cara mandi dan sikat gigi sendiri.

“Jangan lupa, setiap prestasi anak sekecil apapun berikanlah pujian dan penghargaan, sehingga anak-anak akan meniru apa yang dicontohkan,” jelasnya.

Setelah nutrisi dan stimulasi, yang tak kalah penting adalah memberikan antivirus berupa vaksin. Tujuannya, agar otak anak terlindungi dari penyakit.

Berita Terkait