Tanoto Foundation Kembangkan Program Pengasuhan Anak Usia Dini Untuk Membantu Cegah Stunting

Senin, 20 Juli 2020 02:59 stunting di Indonesia Status Gizi Balita Indonesia Program Pengasuhan Anak Usia Dini Tanoto Foundation
Tanoto Foundation Kembangkan Program Pengasuhan Anak Usia Dini Untuk Membantu Cegah Stunting
Tanoto Foundation Kembangkan Program Pengasuhan Anak Usia Dini Untuk Membantu Cegah Stunting

Pada 2018, angka prevalensinya mencapai 30,8 persen. Namun, berdasarkan data Bank Dunia pada 2019, angka tersebut masih tergolong besar bila dibandingkan rerata negara berpenghasilan menengah di dunia yang sebesar 21,1 persen.

Oleh karena itu, masalah stunting menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Lewat Kemenkes, pemerintah sendiri menargetkan penurunan stunting secara bertahap hingga berada di angka 14 persen pada 2024.

Mengurai masalah Stunting di Indonesia Permasalahan stunting juga menjadi perhatian Tanoto Foundation.

Organisasi nirlaba yang fokus pada pendidikan usia dini hingga tinggi ini bekerja sama dengan Harian Kompas mengadakan KompasTalks yang bertajuk “Pentingnya Nutrisi, Stimulasi, Proteksi, dan Evaluasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan” Sabtu, (18/7/2020).

Salah satu pembicara dalam webinar tersebut, Nutrition Specialist United Nations Children's Fund (UNICEF) Sri Sukotjo, mengurai permasalahan stunting di Indonesia.

Menurutnya, persoalan stunting di Indonesia merupakan masalah triple burden malnutrition atau tiga beban gizi buruk.

Masalah tersebut mencakup kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan masalah gizi mikro.

Bila dirinci, kata Sri, ada sekitar 1,7 juta anak Indonesia kelebihan berat badan, 2 juta gizi buruk, dan 7 juta stunting.

BACA JUGA:

OJK Terapkan Pengawasan Berlapis, Cegah Fraud di Perbankan, OJK Terapkan Pengawasan Berlapis

Mundur dari Timsus Menteri Edhy, Chalid Muhammad Minta Ekspor Benur Dievaluasi, Tailing Juga Sebaiknya Tak Dibuang ke Laut

Adapun, dalam peta global, total anak mengalami stunting 144 juta anak, 47 juta anak kekurangan gizi, dan 38 juta kelebihan berat badan.

“Ini menunjukkan prevalensi stunting Indonesia tergolong tinggi sekaligus menjadi salah satu negara yang berkontribusi terhadap tingginya angka stunting di level global,” papar Sri.

Berita Terkait