Tanoto Foundation Kembangkan Program Pengasuhan Anak Usia Dini Untuk Membantu Cegah Stunting

Senin, 20 Juli 2020 02:59 stunting di Indonesia Status Gizi Balita Indonesia Program Pengasuhan Anak Usia Dini Tanoto Foundation
Tanoto Foundation Kembangkan Program Pengasuhan Anak Usia Dini Untuk Membantu Cegah Stunting
Tanoto Foundation Kembangkan Program Pengasuhan Anak Usia Dini Untuk Membantu Cegah Stunting

Peliknya, berdasarkan Riskesdas Kemenkes 2018, hampir semua provinsi di Indonesia memiliki masalah stunting.

Bahkan, masalah ini terdapat di semua golongan sosial ekonomi.

Sri menilai, faktor penyebab terjadinya stunting bukan hanya persoalan kekurangan gizi, tetapi melainkan juga terkait faktor lain seperti defisiensi lingkungan hidup.

Defisiensi lingkungan, menurut Sri, juga mencakup layanan kesehatan, termasuk di dalamnya perlunya imunisasi bagi anak di awal kelahiran.

“Ini juga berhubungan dengan kesehatan lingkungan, apakah keluarga tinggal dalam lingkungan yang bersih dalam arti sanitasi,” ucapnya.

Selain defisiensi lingkungan, pengetahuan tentang stunting juga dianggap sebagai salah satu faktor penyebab.

Ahli gizi Rita Ramayulis yang juga mengisi webinar menilai sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap stunting sebagai persoalan genetik.

Padahal, kondisi gagal pertumbuhan seperti tubuh pendek bukan disebabkan penyakit yang bisa diketahui secara cepat.

Kondisi ini lebih disebabkan faktor kekurangan gizi kronis yang berlangsung lama.

Rita menjelaskan, kompleksitas penyebab stunting mendorong upaya bersama dalam memutus permasalahan ini.

Kepedulian bersama yang berfokus pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dianggap sebagai langkah mendesak untuk diselesaikan lintas sektor.

Adapun fase 1.000 HPK dimulai sejak dalam kandungan hingga umur dua tahun. Masa-masa tersebut merupakan periode krusial dalam menyiapkan generasi unggul.

“Ini fase krisis. Saat terjadi kekurangan gizi pada fase 1.000 HPK, maka tidak bisa diperbaiki,” tambahnya.

Berita Terkait