Kisah 80 Persen Pelaku UMKM di Banda Aceh Terjebak Rentenir Hingga Bisa Bebas

Selasa, 07 Juni 2022 05:38 kisah UMKM renternir UMKM Usaha Menengah Kecil dan Mikro
Kisah 80 Persen Pelaku UMKM di Banda Aceh Terjebak Rentenir Hingga Bisa Bebas
Kisah 80 Persen Pelaku UMKM di Banda Aceh Terjebak Rentenir Hingga Bisa Bebas

Uang tersebut, katanya, dipakai untuk menambah kapasitas produksi mesin sambal. Kini usaha itu mampu memproduksi cabai ijo khas Aceh sebanyak sekitar 4.000 botol per bulan. 

"Kami butuh dana dari Mahirah Muamalah ini karena ada penambahan mesin," kata Yuliana. 

Direktur Utama PT LKMS Mahirah Muamalah Teuku Hanansyah menyampaikan rasa syukur karena lembaga tersebut telah ditetapkan sebagai satu di antara penyalur pembiayaan UMi di Kota Banda Aceh.

"Kami harap keberadaan Mahirah Muamalah ini dapat berguna bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Kota Banda Aceh," kata Hanansyah. 

Pada Desember 2021, nasabah PT LKMS Mahirah Muamalah telah berjumlah 10.047 orang dan Dana Pihak Ketiga yang telah dihimpun tercatat Rp40.382.519.890. 

Pada periode yang sama, PT LKMS Mahirah Muamalah telah menyalurkan pembiayaan Rp28.026.380.348 kepada 3.026 debitur. 

Sedangkan nilai asetnya tercatat mencapai Rp51.330.501.631 dengan laba senilai Rp332.637.757. 

Pada Jumat (3/5/2022) lalu, Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Ririn Kadariyah dan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meneken nota kesepakatan. Kerja sama kedua pihak menyangkut pengembangan usaha mikro melalui pembiayaan Ultra Mikro (UMi). 

Melalui nota tersebut, kedua pihak sepakat bersinergi sesuai masing-masing tugas dan fungsi. 

Tujuannya demi mewujudkan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan.

Untuk saat ini, kedua pihak sepakat memilih PT LKMS Mahirah Muamalah sebagai penyalur pembiayaan UMi di Kota Banda Aceh, Aceh. 

Mahirah Muamalah sendiri merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemko Banda Aceh.

Sumber Bisnis.com dengan judul "Dulu, 80 Persen Pelaku UMKM di Kota Banda Aceh Berurusan dengan Rentenir"

Berita Terkait