ILUSTRASI petani kelapa sawit (detik com jhoni hutapea)
YUKBIZ.COM, KAMPAR - Beberapa minggu terakhir, harga TBS kelapa sawit di Riau, terutama di pabrik, kian anjlok.
Kondisi tengah tahun ini tidak menguntungkan bagi petani-petani sawit.
Petani di Kampar pun mulai beralih ke pupuk organik.
Kepala Desa Sungai Petai Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Rian Adli mengatakan, harga TBS berada di bawah Rp. 1.000 per kilogram.
"Ada 900, ada 950. Rata-rata di bawah 1.000," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (12/7/2022).
Menurut dia, petani terpaksa tetap memanen meski dijual dengan harga sangat murah.
Jika ditahan, pertumbuhan Sawit bisa terganggu dan TBS membusuk di pohon sehingga dapat merusak tanaman.
Ia menambahkan, petani kian terhimpit menyusul harga pupuk kimia meroket.
Beberapa jenis pupuk kimia bahkan mencapai antara Rp. 500.000 hingga Rp. 1 juta lebih per sak berisi 50 kilogram.
Ia menuturkan, petani hanya bisa memanen tanpa pemupukan. Sebagian sudah berhenti memupuk tanaman.
"Mestinya sudah waktunya memupuk, jadi tidak memupuk," katanya.
Sebagian lagi mengurangi porsi pemupukan. Bagi petani, yang penting tanaman tidak rusak.