Siap-siap Gembira ya, Setelah Otomotif, Pemerintah Rencanakan Insentif bagi Properti, Horeka, dan Perhiasan

Rabu, 17 Februari 2021 05:38 keringanan pajak relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah insentif pajak mobil
Siap-siap Gembira ya, Setelah Otomotif, Pemerintah Rencanakan Insentif bagi Properti, Horeka, dan Perhiasan
Siap-siap Gembira ya, Setelah Otomotif, Pemerintah Rencanakan Insentif bagi Properti, Horeka, dan Perhiasan

Catatan saja, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai sektor realestat mencapai Rp 453,8 triliun pada 2020 lalu. Angka ini setara 2,9% nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun lalu yang mencapai Rp 15.434 triliun. Y

Menariknya, meski dilanda resesi, tahu lalu, sektor realestat masih mampu tumbuh 2,32%.

Selain properti, Arilangga menjelaskan, sektor horeka (hotel, restoran, katering atau kafe) juga tengah menjadi perhatian pemerintah.

Alasannya, sektor ini merupakan yang pertama kali terpukul oleh pandemi.

BACA JUGA:

Ini 4 Program Utama Kementerian Perindustrian untuk Tekan Impor  

Tesla Bangun Pabrik Powerbank, Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia Bakal Terbentuk   

Setelah hampir setahun berlalu, sektor horeka juga tertinggal dalam pemulihan dan masih menderita minus dalam.

"Pemerintah ingin mendorong agar sektor ini juga terungkit, minimal tenaga kerjanya," jelas Erlangga.

Kantor Menteri Perekonomian tengah berbicara secara intensif dengan Kementerian Pariwisata untuk menyusun program insentif bagi sektor ini. 

Sebagai catatan, jika kita lihat secara spasial, perekonomian wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) memang masih minus 5,01% pada tahun 2020.

Maklum saja, pendorong utama ekonomi di wilayah ini adalah sektor pariwisata yang terpukul telak pandemi.

Kunjungan hotel, restoran, maupun kafe turun drastis lantaran masyarakat takut bepergian.

Berita Terkait