Ilustrasi foto/bisnis.com
YUBIZ.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia, saat ini, tengah berupaya untuk menekan laju impor dari luar negeri.
Beberapa langkah tengah diupayakan untuk merealisasika rencan tersebut. Ada beberapa program yang akan dijalankan.
Kementerian Perindustrian mengejar substitusi impor senilai Rp 152,83 triliun di tahun 2022.
Angka tersebut setara dengan 35% potensi impor di tahun 2019 yang mencapai Rp 434 triliun.
BACA JUGA:
* UIR Semangati Penerima Bidik Misi Raih Prestasi Meski Pandemi Covid-19
* Sambut Imlek, PT Alfa Scorpii Pekanbaru Berikan Promo Spesial Untuk Pembelian Yamaha Gear 125
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kemenperin ingin menekan impor melalui substitusi impor dan peningkatan utilisasi sektor industri.
Upaya ini akan diakselerasi melalui empat program utama yang telah disiapkan oleh Kemenperin.
“Langkah itu adalah program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), kebijakan harga gas, program hilirisasi mineral, serta program Bangga Buatan Indonesia,” kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id.
Menurut Agus, implementasi program P3DN dapat memberikan kesempatan kepada industri-industri di Indonesia untuk tumbuh.