Ilustrasi foto/net
Pendiri CV Rosalie Kalyana Ayu Utami Linggih mengatakan bahwa sebenarnya produk ini telah diproduksi sejak 2013.
Lulusan Universitas Queensland jurusan Teknik Pangan itu mengakui awalnya mempunya hobi mengonsumsi panganan kaya protein.
Kegemarannya itulah yang mengantarkan Ayu untuk mengulik produksi keju lokal dari bahan selain susu sapi.
BACA JUGA:
* Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah untuk Menyalip Produktivitas Kelapa Sawit Malaysia
* Kompetitor Bukan Musuh, Ini 3 Strategi Untuk Survive
Berbeda dari keju pada umumnya, keju Rosalie dibuat dari susu kambing etawa yang diambil dari peternak di Jawa Timur dan Bali. Menurut Ayu, nutrisi dalam susu kambing tersebut lebih tinggi dan relatif mudah dicerna oleh tubuh manusia.
Pada proses pengentalan keju Rosalie telah dipastikan aman untuk anak-anak dan kalangan vegetarian.
"Kami menggunakan teknik pembuatan keju tradisional dan susu kambing lokal yang memiliki cita rasa khas karena tergantung dari pakan, iklim dan lingkungan di sekitar peternakan," katanya melalui siaran pers, Kamis (28/1/2021).
Keju Rosalie juga diolah tanpa bahan pengawet dan pewarna. Daya tahannya pun beragam, dari tiga hingga delapan bulan tergantung jenis kejunya.
Keju Rosalie memiliki beberapa jenis produk, di antaranya Halloumi, Gouda, dan Chevre yang cocok untuk olahan masakan.