foto ilustraasi/net
YUKBIZ.COM, JAKARTA – Makan pagi sangat penting bagi kita semua, apalagi untuk anak-anak.
Sarapan adalah kunci agar anak bisa fokus mengikuti proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan baik.
Apabila anak melewatkan sarapan, maka sulit baginya untuk belajar dengan optimal.
Sarapan diketahui membantu menjaga kadar glukosa dalam tubuh yang diperlukan untuk berpikir dan menjadi sumber energi.
BACA JUGA:
* Modalku Tawarkan Pinjaman Dana Pada UMKM hingga Rp 2 Miliar Tanpa Agunan
* Tahun Depan Toyota Hadirkan Mobil Listrik di Indonesia, Bali Jadi Pasar Pertama
Namun -tentu saja, tidak semua makanan sarapan cocok untuk dijadikan menu sarapan.
Menurut ahli gizi, dr Rita Ramayulis DCN, MKes, makanan yang diberikan saat sarapan harus memenuhi kebutuhan zat gizi anak.
Menu sarapan tersebut harus mengandung karbohidrat baik (karbohidrat kompleks) sehingga kadar glukosa bisa naik secara bertahap.
Selain itu, harus ada kandungan vitamin B kompleks terutama B1, B2, B3, B6, dan asam folat di dalam makanan tersebut.
“Kandungan vitamin ini diperlukan untuk metabolisme karbohidrat menjadi energi yang akan digunakan anak,” ujar Rita dalam acara virtual bersama Koko Krunch, Kamis (19/11/2020).