“Mager”  Atau “Takis” Pilihan Menu UMKM Pada Era Digital. Kolom Khusus Dr Irvandi Gustari

Kamis, 03 Oktober 2019 06:37 strategi “Takis” yang diartikan oleh kaum milenial adalah “Sikat” Mager alias malas gerak Akademisi & Praktisi Perbankan Kolom Khusus DR. Irvandi Gustari
“Mager”  Atau “Takis” Pilihan Menu UMKM Pada Era Digital. Kolom Khusus Dr Irvandi Gustari
“Mager”  Atau “Takis” Pilihan Menu UMKM Pada Era Digital. Kolom Khusus Dr Irvandi Gustari

foto:ikaprama.org

Kolom Khusus DR. Irvandi Gustari

Akademisi & Praktisi Perbankan

Mager alias malas gerak sejak dulu tanpa sadar banyak merasuk kepada para pelaku UMKM. Istilah Mager memang popular diantara anak-anak generasi milenial saat ini. 

Bila UMKM sampai pada tahap Mager, justru akan  banyak jadi ancaman daripada menjadi tantangan bagi pelaku UMKM itu sendiri. 

Sebaliknya pada era digital dengan banyak kemudahan ini, harus pakai strategi “Takis” yang diartikan oleh kaum milenial adalah “Sikat” alias segera aja dieksekusi dan tidak sebatas wacana doank.

Dari berbagai riset ilmiah maupun riset bisnis, kitapun sudah pada tahu semuanya, bahwa mengapa UMKM di Indonesia lambat maju  dengan  dua alasan yang selalu dikedepankan, yaitu:

1) keterbatasan untuk mendapatkan modal, 

2) kurang mampunya memasarkan produk tersebut, termasuk tidak memiliki jaringan untuk memasarkan. 

Kedua hal itu terus dikumandangkan dan dijadikan alasan oleh berbagai pihak , baik oleh pihak pemerintah maupun oleh para pelaku UMKM sendiri, bila dipertanyakan mengapa UMKM di Indonesia sulit tumbuh berkembang. 

BACA JUGA:

Pemerintah Tengah Mempersiapkan Peta Sawit Indonesia

Indonesia Menuju B-50 Kelapa Sawit: Biodiesel 50 Persen Momentum Kurangi Ketergantungan Pada Bahan Bakar Fosil.

Berita Terkait