“Mager”  Atau “Takis” Pilihan Menu UMKM Pada Era Digital. Kolom Khusus Dr Irvandi Gustari

Kamis, 03 Oktober 2019 06:37 strategi “Takis” yang diartikan oleh kaum milenial adalah “Sikat” Mager alias malas gerak Akademisi & Praktisi Perbankan Kolom Khusus DR. Irvandi Gustari
“Mager”  Atau “Takis” Pilihan Menu UMKM Pada Era Digital. Kolom Khusus Dr Irvandi Gustari
“Mager”  Atau “Takis” Pilihan Menu UMKM Pada Era Digital. Kolom Khusus Dr Irvandi Gustari

Beda dengan pelaku UMKM. Sebab pelaku UMKM yang sejati, tidak bisa dimasukan kedalam kategori pedagang. 

Mereka para pelaku UMKM yang sejati itu dengan hasil karyanya yang inovatif, maka harga jual barang dagangannya tidak bisa ditakar oleh pembeli, sebab yang dijual itu adalah hasil karya inovatif. Dan itulah yang disebut dengan price maker. 

Kita semua seringkali mempersamakan para pelaku UMKM dengan pedagang. Akibatnya karena gagal paham dari sejak awal, makanya bisa dijadikan dugaan  bahwa  kita tidak pernah tuntas menumbuhkembangkan UMKM.

Lalu kita lanjut dengan urusan keahlian memasarkan produk yang selalu dijadikan alasan kendala oleh para pelaku UMKM.  

Dalam era digital ini, untuk urusan pemasaran, tidak perlu lagi kita punya toko bagus apalagi dengan ruangan yang luas dan parkir yang luas, dan tidak perlu lagi cari mitra ke kota- kota lain untuk dijadikan jaringan untuk kerjasama, dan tidak perlu lagi dana periklanan yang besar, dan yang paling penting lagi tidak perlu menggaji para pegawai toko untuk melayani para pembeli. Sebab kekuatiran dari para pelaku UMKM untuk urusan pemasaran sudah terjawab oleh Tokopedia, Bukalapak, Gojek, Grab.

Jadi tunggu apalagi? Sekarang para pelaku UMKM, tinggal pilih mau jadi “Price Taker” atau Price Maker”. Lalu jangan “Mager” tapi segeralah “Takis”. (*)

Berita Terkait