Kisah Bre-X dan Skandal Gunung Emas Dunia di Kalimantan

Sabtu, 04 Juni 2022 06:18 Bondan Winarno gunung emas Bre-X
Kisah Bre-X dan Skandal Gunung Emas Dunia di Kalimantan
Kisah Bre-X dan Skandal Gunung Emas Dunia di Kalimantan

Akhir abad 20 dunia digemparkan dengan klaim penemuan potensi emas 30 juta ton di tanah Indonesia. 

Cerita itu mampu membuat seorang yang melarat jadi konglomerat. 

Dia adalah David Walsh pendiri Bre-X.

Sebelum tahun 1993, Bre-X Minerals Ltd cuma perusahaan tambang kecil di Kanada. 

Perusahaan yang berdiri pada 1988 dan didirikan David Walsh ini baru melakukan hal luar biasa pada 1993. 

Walsh ke Jakarta dan berusaha menemui seorang ahli geologi John Felderhof.

Dari Jakarta, mereka berdua lalu melakukan perjalanan 12 hari di Kalimantan Timur. 

Dimana ada kawasan yang katanya mengandung emas, namanya Busang. Walsh disarankan Felderhof untuk membeli properti tambang Busang, di daerah Kutai Timur. 

Saran Felderhof itu lalu diikuti Walsh.

"Sepulang Walsh ke Kanada, ia segera mempersiapkan proyek Busang. Pada Mei 1993 untuk pertama kalinya terbit surat kepada investor dari Bre-X yang menjelaskan potensi Busang," tulis Bondan Winarno dalam Bre-X: Sebongkah Emas di Kaki Pelangi (1997:50). 

Bulan Oktober 1995, Bre-X mengumumkan Busang mengandung potensi emas lebih dari 30 juta ons.

Harga saham Bre-X yang mulanya sangat kecil, tetapi setelah pengumuman itu jadi melonjak. 

Nilai tertinggi saham Bre-X pernah mencapai $ 286.50 (dolar Kanada) di Toronto Stock Exchange (TSX), Kanada. Harta Walsh pun ikut terkerek.

Berita Terkait