Kisah Bre-X dan Skandal Gunung Emas Dunia di Kalimantan

Sabtu, 04 Juni 2022 06:18 Bondan Winarno gunung emas Bre-X
Kisah Bre-X dan Skandal Gunung Emas Dunia di Kalimantan
Kisah Bre-X dan Skandal Gunung Emas Dunia di Kalimantan

Imbasnya, inflasi menjadi lebih panas di berbagai negara. 

Di Amerika Serikat (AS), laju inflasi sangat cepat bahkan mencapai 8,3% year-on-yar/yoy pada bulan Maret, tertinggi sejak 40 tahun lalu.

Saat inflasi memanas, nilai uang makin susut. Emas pun dilirik investor untuk mengamankan nilai asetnya.

Namun, inflasi memiliki dua sisi yang harus diterima emas. 

Satu sisi menguntungkan, namun sisi lain jadi pemicu bank sentral dunia mulai meninggalkan era suku bunga murah. 

Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed) menaikkan suku bunga menjadi 0,75% - 1%.

Suku bunga merupakan 'musuh' utama emas, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Selain itu, opportunity cost berinvestasi juga akan mengalami peningkatan.

Emas saat ini mulai diburu lagi karena kekhawatiran inflasi lebih tinggi dibanding kenaikan suku bunga. 

Ini sebabnya harga harga emas dunia sudah menguat dalam tiga minggu beruntun.

Emas memang sejak dulu diburu, entah batangannya atau tambangnya.

Saking mengkilapnya emas, dahulu satu dunia tertipu atas klain cadangan emas berjuta ton di Indonesia. 

Jika masih ingat, skandal Bre-X.

Geger Skandal Emas Bre-X

Berita Terkait