Jelajah Kuliner Indonesia: Priangan, Empang, dan Pepes Ikan Mas-nya yang Aduhai

foto: resepkoki.id

Dalam perkembangannya, warga Priangan mampu mengembangkan ikan mas jenis unggul yang menjadi unggulan budidaya masyarakat setempat hingga kini. Yakni ikan mas jenis Majalaya. Kuliner olahannya juga seakan tak lepas dari masyarakat Sunda, yakni Pepes Ikan Mas.

Tulisan dan Ulasan: R Hendro Rpu

YUKBIZ.COM - Tanah Priangan adalah dataran tinggi di Propinsi Jawa Barat yang membentang dari Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Cianjur hingga Sukabumi.

Alamnya yang indah, penduduknya yang ramah serta mojang (gadis) nya yang cantik sudah dikenal sejak dulu.

Alamnya yang bergunung dan dataran tinggi menyebabkan pertaniannya sebagian menggunakan model teras sebagian wilayah lagi menggunakan model pertanian kering atau biasa disebut 'huma' (ladang).

Gunung-gunung yang melingkupinya, membuat tanah Priangan mempunyai keuntungan lain, yakni ketersediaan air alam yang baik.

Sumber air inilah yang sudah sejak jaman dulu dimanfaatkan penduduk untuk sumber penghidupan selain pertanian, yakni dengan membuat empang (kolam ikan air tawar).

Kalau kita bermobil atau naik kereta api dari arah timur, maka begitu kita masuk wilayah Ciamis (Priangan paling timur) maka segera dapat kita lihat banyak empang di kanan-kiri.

BACA JUGA:

* Jelajah Kuliner Indonesia: BOTHOK SEMBUKAN, Yang Lezat dan Segudang Manfaat Dibalik Kesederhanaan

* Jelajah Kuliner Indonesia: BEBEK BUMBU RW, Yang 'Hot&Nyus' Dari Minahasa

Hal tersebut kemudian menjadi pemandangan yang khas Priangan; gunung, empang, rumah bambu, ...

Sedangkan ikan yang dibudidayakan di empang-empang tersebut secara tradisional adalah ikan mas.

Iya, meskipun ikan mas berasal dari daerah China Selatan, akan tetapi saat ini nampaknya ikan mas sudah sangat melekat dengan Priangan atau Sunda secara umum.

Bahkan bisa dikatakan ikan mas telah menjadi bagian dari jati diri orang Sunda.

Tercatat bahwa pada pertengahan abad 19 masyarakat Galuh (Ciamis Utara) sudah mampu mengembangkan teknik pembiakan ikan mas dengan memakai ijuk.

Catatan sejarah tersebut sekaligus mengukuhkan Priangan sebagai wilayah pertama di Nusantara yang penduduk aslinya mengembangkan ikan mas sebagai peliharaan dan konsumsi.

Sedangkan pengembangan budidaya ikan mas di wilayah lain diluar Priangan, diprakarsai oleh pemerintah Hindia-Belanda.

Bahkan dalam perkembangannya, warga Priangan mampu mengembangkan ikan mas jenis unggul yang menjadi unggulan budidaya masyarakat setempat hingga kini. Yakni ikan mas jenis Majalaya.

Selain ikan mas-nya sendiri, kuliner olahannya juga sekarang seakan tak lepas dari masyarakat Sunda, seakan menyatu sebagai bagian jati diri. Yakni Pepes Ikan Mas-nya.

Memang kemudian serasa belum lengkap jika menginjakkan kaki di tanah Sunda dan belum mencicipi Pepes Ikan Mas-nya.

Sajian yang satu ini dengan citarasa yang gurih-sedap-segar dan bungkus daunnya yang lembut seakan mewakili karakter Sunda yang ramah.

Serta stereotip Priangan dengan gunung, empang, rumah bambu ...akan kian lengkap dengan nasi hangat beras tumbuk dan pepes ikan mas yang harum menggoda.

Sajian pepes ikan akan dapat Anda temui dengan mudah jika Anda mengunjungi tanah Priangan.
Karena selain masing-masing rumah tangga kerap menyajikan untuk gizi keluarga, warung dan rumah makan sebagian besar akan juga menyediakan sebagai semacam 'menu wajib'.

Ikan mas sendiri memang berdasarkan karakter dagingnya, paling cocok dimasak pepes.
Jika digoreng, daging ikan mas tidak bisa kering kesat seperti ikan nila atau gurameh, melainkan akan cenderung menyerap minyak.

BACA JUGA:

* Honda Jazz Generasi Keempat, Akankah yang di Indonesia Bakal Lebih Sporty Lagi

* Samsung Keluarkan Ponsel 6 Kamera, Apa ya Kehebatannya? Salah Satunya Lensa Bisa Dimiringkan

Sedangkan jika dipepes, kelezatan maksimal daging ikan mas akan muncul.
Tekstur daging yang lembut, bumbu terserap sempurna, dan gurih serta aromanya akan membangkitkan selera.

Jika Anda merindukan tanah Priangan,
semoga resep Pepes Ikan Mas berikut ini dapat menjadi pengobat (resep dari: resepkoki.id) :

BAHAN :

Ikan mas - 2 ekor (1 kg)
Jeruk nipis, ambil airnya - 1 buah
Garam - 1 sdt
Cabe rawit merah - 10 buah
Tomat, potong-potong - 2 buah
Serai, memarkan - 6 batang
Daun kemangi - 100 gram
Daun bawang, iris kasar - 2 batang
Daun salam - 8 lembar
Minyak goreng - 5 sdm
Daun pisang untuk membungkus - secukupnya

BUMBU HALUS:

Bawang merah - 10 butir
Bawang putih - 4 siung
Cabe merah - 3 buah
Kemiri, sangrai - 5 butir
Kunyit, bakar - 1 ruas
Jahe - 1 ruas
Lengkuas - 1 ruas
Garam - 1 sdt
Gula - 1 sdt

Langkah Pembuatan :

Siangi ikan, buang sisik dan dalaman perutnya. Belah ikan menjadi 2 bagian namun jangan sampai putus. Cuci bersih ikan dengan air mengalir.

Beri beberapa guratan di badan ikan. Lumuri dengan air jeruk nipis dan garam. Biarkan meresap dan sisihkan.

Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak hingga wangi. Matikan apinya.

Masukkan ikan ke dalam tumisan bumbu. Lumuri seluruh bagian ikan dengan bumbu hingga merata.

Ambil daun pisang. Tata ikan bersama daun dalam, serai, rawit, tomat, daun kemangi, dan daun bawang. Taruh semua sisa tumisan bumbu di atasnya. Bungkus dengan rapi, semat kedua ujungnya dengan tusuk gigi.

Kukus pepes dengan api sedang selama 1 jam 30 menit. Angkat.

Panaskan wajan datar dan panggang pepes selama kurang lebih 10 menit, sambil dibolak-balik hingga daun pisangnya kering. Angkat.

Siap disajikan.

Tips :

1. Gunakan ikan mas yang benar-benar segar.
2. Tumis bumbu halus sampai benar-benar harum supaya tidak berbau langu dan mentah.
3. Saat pepes ikan, pilih panci kukus yang berdiamater agak besar agar bungkusan ikan bisa cukup, agar dapat matang merata.

Salam KelanaRasa *


Jelajah Kuliner Indonesia: Priangan, Empang, dan Pepes Ikan Mas-nya yang Aduhai