Jelajah Kuliner Indonesia: BOTHOK SEMBUKAN, Yang Lezat dan Segudang Manfaat Dibalik Kesederhanaan

Kamis, 18 Juni 2020 01:51 Bothok Sembukan BOTHOK SEMBUKAN Jelajah kuliner Indonesia R Hendro Rpu
Jelajah Kuliner Indonesia: BOTHOK SEMBUKAN, Yang Lezat dan Segudang Manfaat Dibalik Kesederhanaan
Jelajah Kuliner Indonesia: BOTHOK SEMBUKAN, Yang Lezat dan Segudang Manfaat Dibalik Kesederhanaan

foto: shopee & cookpad.com

Makanan ini boleh dikata memang terbuat dari tanaman liar, bahkan oleh sebagian orang mungkin dianggap hama. Karena tanaman ini tumbuh merambat dan dengan cepat dapat menjalar memenuhi lahan-lahan kosong
Tulisan dan Ulasan: R Hendro Rpu

YUKBIZ.COM - Alam adalah khazanah luar biasa.
Menyediakan segudang rahmat buat penghuninya, juga buat manusia.

Kita mengenal berbagai jenis tanaman yang bisa kita konsumsi (jadikan makanan) dan juga bisa untuk obat.

Menariknya, 'penemuan' manusia akan manfaat dan khasiat alam itu berbeda-beda di masing-masing daerah.

Misalnya, Kecombrang dikonsumsi di daerah Banyumas dan Bali, Leuncak di Sunda, daun Pangi (Kepayang) di Minahasa, Andaliman di Batak, dst.

Alangkah menariknya memang jika kemudian terjadi saling pengenalan.

Dunia informasi masa kini memungkinkan kita untuk 'bertukar' dan saling mencicipi khazanah masing-masing daerah itu.

BACA JUGA:

* Xiaomi Redmi Note 9 Mulai Dijual Hari Ini, Berikut Daftar Harganya

* Juli 2020, Pemerintah Mulai Tunjuk Perusahaan Digital Untuk Tarik Pajak Pertambahan Nilai

Terlebih jika diiringi niatan ingin melestarikan sajian kuliner tersebut.

Ada satu sajian yang nampaknya kurang populer, bahkan di daerah asalnya, Jawa Timur bagian barat, kuliner ini juga mulai 'kurang' peminat. Tidak gaul dan tidak dilirik konsumen muda kaum mileniel.

Makanan ini boleh dikata memang terbuat dari tanaman liar, bahkan oleh sebagian orang mungkin dianggap hama. Karena tanaman ini tumbuh merambat dan dengan cepat dapat menjalar memenuhi lahan-lahan kosong.

Tanaman ini secara umum dikenal sebagai 'Daun Kentut'. Karena memang jika diremas akan mengeluarkan bau seperti bau kentut. Anak-anak jaman dulu sering memainkannya untuk kelakar dengan teman-teman mereka.

Tanaman ini nama Latinnya Paederia foetida. Tumbuh di wilayah Asia tropis.

Di berbagai wilayah di Indonesia tumbuhan ini memiliki berbagai nama. Diantaranya (dikutip dari: klikhijau.com); Bintaos (Madura), Kahitutan (Sunda), Kasembukan/Sembukan (Jawa dan Sumatra), Gumi Siki (Ternate).

Sedangkan dalam bahasa Inggris, tanaman ini disebut Skunk Vine, Stink Vine, atau Xhinese Fever Vine.

Mungkin karena tumbuh liar merambat dan sering dianggap hama lahan, maka tanaman ini masih jarang dibudidayakan karena memang dianggap belum ada nilai ekonomisnya.

Tapi ketika diolah menjadi santapan, Anda boleh coba sendiri kelezatan dan sensasi daun ini ketika Anda kecap di lidah dan ketika sudah ada masuk di dalam perut.

'Bothok Sembukan' demikian nama olahan kuliner tanaman ini di daerah Jawa Timur.

Bothok, atau pepes, memang bisa dari berbagai bahan, misalnya tempe, udang, ikan, jerohan, dst.

Tapi yang khas dari Bothok Sembukan adalah warna hitam tampilannya dan aroma yang keluar akan justru semakin membangkitkan hasrat untuk segera mencicipinya.

Ketika di mulut, tekstur lembut-basah daun ini, berpadu dengan racikan kelapa, dan bumbunya akan kian membangkitkan sensasi tersendiri.

Dan ketika sampai di perut, tak lama Anda akan merasakan bagaimana perut Anda akan terasa sejuk dan nyaman.

BACA JUGA:

* 9 BUMN Bentuk PaDi UMKM untuk Bantu UMKM Go Online, Bangun Ekosistem Digital

* Ini Penampakan Fortuner 2020, Awal Juni Sudah Mengaspal di Thailand, Indonesia Tunggu Giliran

Karena, selain mempunyai khasiat baik untuk pencernaan, daun ini ternyata juga menyimpan segudang manfaat lain.

Mengutip dari satuharapan.com, daun Sembukan ini antara lain mengandung manfaat secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat sakit lambung dan gangguan usus, rasa perut kembung, dan obat disentri.

Getah daun secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat sakit mata dan telinga, baik tetes atau kompres, juga obat rematik, obat kurap, buang air kecil tidak lancar. Bubur daun sembukan juga bisa dimanfaatkan sebagai obat herpes, yakni ruam kulit yang terdiri atas gelembung-gelembung kecil mengumpul berisi getah bening, dengan cara dibalurkan.

Bahkan juga terdapat penelitian bahwa daun ini juga dapat untuk pengobatan desentri.

Bothok Sembukan adalah salahsatu sajian yang perlu dilestarikan. Karena sekarang semakin jarang ditemui dan jarang dibuat di rumah-rumah karena sudah semakin tidak diminati oleh anak jaman sekarang.

Jika Anda berminat mencoba menu ini, dan mungkin Anda kesulitan mencari penjual daun ini di pasar, jangan putus asa.

Mungkin saat Anda jalan-jalan di pedesaan, Anda dapat menanyakan daun ini pada penduduk sekitar.

Biasanya jika ada di daerah itu, masyarakat akan memberikan cuma-cuma, karena sifat tanaman ini yg tumbuh liar.

Nha, bisa juga selain memasaknya, Anda dapat menyisakan untuk menanamnya di kebun Anda.

Berikut resep 'Bothok Sembukan' dari fimela.com :

Bahan-bahan:
- 100gr daun sembukan, dirajang
- 300gr kelapa sedang, parut
- cabe rawit
- 500ml air kelapa
- tempe busuk, tumbuk halus
- daun pisang

Bumbu halus :
- 6 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2cm kencur
- 5 buah cabe rawit
- gula pasir
- garam

Cara membuat :
- Campur kelapa & 100ml air kelapa, sisihkan.
- Remas-remas daun sembukan dengan sisa air kelapa sampe sedikit layu.
- Campur bumbu halus dan tempe busuk sampai rata.
- Campur dengan kelapa, aduk rata. Tambahkan daun sembukan, aduk rata.
- Ambil 1 lembar daun pisang, letakkan 2 sdm campuran daun sembukan diatasnya, lalu bungkus bentuk dan semat dengan lidi.
- Panaskan panci pengukus, kukus botok sampe matang. Angkat dan sajikan.

Selamat mencicipi sensasi keunikan & kelezatannya.
Selamat melestarikan & mempopulerkan sajian ini.

Salam KelanaRasa *

Jelajah Kuliner Indonesia: BOTHOK SEMBUKAN, Yang Lezat dan Segudang Manfaat Dibalik Kesederhanaan.

Berita Terkait