Ilustrasi foto: Pembukaan Logo PT Bank Syariah Indonesia Tbk (Dok. Bank Syariah Indonesia)
YUKBIZ.COM, JAKARTA – Syukur alhamdulilah, Indonesia kini resmi memiliki holding Bank Syariah Indonesia (BSI).
Komposisi pemegang saham terbesar dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan porsi 51,2 persen saham, diikuti oleh BNI 25 persen, BRI 17,4 Persen, DPLK BRI-Saham Syariah 2 persen dan publik 4,4 persen.
Aset BSI disebutkan mencapai Rp 240 triliun dengan modal inti lebih dari Rp 22,6 triliun.
BACA JUGA:
* Ingin Kuliah Jurusan Pariwisata? Pendaftaran SBMPTN Pariwisata 2021 Sudah Dibuka, Ini Ketentuannya
* Pemerintah Buka Pintu Besar-besar untuk UMK Dalam Pengadaan Barang dan Jasa
Jumlah aset dan modal inti tersebut menempatkan Bank Hasil Penggabungan dalam daftar 7 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.
BSI digadang-gadang akan menjadi TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapatilsasi pasar dalam 5 tahun ke depan.
Secara pelayanan, bank konvensional dan syariah sesungguhnya memiliki kesamaan untuk transaksi kredit maupun debet.
Namun ada sejumlah perbedaan yang mendasari kedua sistem perbankan tersebut.
Perbedaan-perbedaan itulah yang tidak jarang menjadi pertimbangan banyak masyarakat untuk memutuskan apakah akan menggunakan layanan perbankan konvensional atau syariah.