Dari dalam negeri, efektivitas bantuan sosial atan bansos tambahan sebagai antisipasi dampak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan menjadi sentimen yang disoroti pelaku pasar.
"Pada rapat berikutnya di November, pasar masih berekspektasi bahwa bank sentral AS masih akan menaikan suku Bunga acuannya sebesar 75 basis poin," ujar dia
Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyampaikan bahwa pelemahan rupiah terutama dipicu oleh agresivitas kebijakan moneter di negara maju.