Mobil sudah masuk ke Hindia Belanda di zaman Hindia Belanda. Itu sebabnya NV General Motor Java Handel Maatschappij berdiri dan membangun pabrik perakitan mobil di Tanjung Priok.
Pada awal 1960-an, ketika perekonomian RI sedang sulit Kian Liong yang semula bersama kawannya Pang Hong dan adiknya Kian Tie, kemudian ditinggal keduanya karena ada pekerjaan lain yang harus mereka jalani di luar Astra.
Atang Latif yang tak terjamah pendidikan sekolah, pada 1970-an sudah dekat dengan Soebronto Laras alias Yonto, yang pernah sekolah di Inggris.
Atang Latif yang tak terjamah pendidikan sekolah, pada 1970-an sudah dekat dengan Soebronto Laras alias Yonto, yang pernah sekolah di Inggris. Yonto mulanya jadi asisten Atang Latif.
Sebuah perusahaan untuk merakit dan memasarkan produk-produk mobil dari General Motors pun lalu didirikan di Hindia Belanda (Indonesia).
Dulu, sebelum ada cengkeh Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC), petani cengkeh Indonesia mengalami masa-masa berbahagianya.
Termasuk mobil buatan Mitsubishi di dalamnya. Era 1960-an jumlah kendaraan di Indonesia masih sedikit dan banyak yang berasal dari pabrikan Amerika atau Eropa.
Siapa pemilik mobil pertama di Indonesia? Tentu saja kekayaan Pakubowono X melebihi Potter yang hanya teknisi dan bukan pemilik kebun dan pabrik.
"Kendaraan-kendaraan Jepang pertama kali terlihat secara besar-besaran dalam Asian Games 1962 yang diadakan di Jakarta," kata Ian Chalmers dalam Konglomerasi Negara dan Modal dalam Industri Otomotif Indonesia
Hasyim Ning sebagai pimpinan Indonesia Service Company (ISC) bekerja sama dengan Mitsubishi dari Jepang.