Eps 2, Raja Mobil RI: Astra 'Bintang Terang' di Genggaman Om Willem

Selasa, 22 Februari 2022 04:32 PT Astra International Tbk Astra William Soeryadjaya Raja Mobil RI
Eps 2, Raja Mobil RI: Astra 'Bintang Terang' di Genggaman Om Willem
Eps 2, Raja Mobil RI: Astra 'Bintang Terang' di Genggaman Om Willem

FOTO Cover Insight/ Wiliam Soeryajaya/ Edward Ricardo Sianturi

YUKBIZ.COM - Kisah dewa dewi Yunani rupanya menginspirasi perintis konglomerasi bisnis Astra. Nama sosok dewi terakhir yang terbang ke langit dan menjadi bintang terang dipakai oleh sang pendiri PT Astra International Tbk.

Ini dimulai saat Tjia Kian Long muda masuk penjara. Sekeluar dari penjara dia bangkit. 

Bersama adik-adiknya dia membeli perusahaan yang mati suri untuk dijadikan kendaraan bisnis perdagangannya.

Perusahaan itu, seperti dicatat Teguh Sri Pambudi dan Harmanto Edy Djatmiko dalam Man of Honor: Kehidupan, Semangat, dan Kearifan William Soeryadjaya (2012:69), berdiri berdasar Akte Notaris Sie Khwan Djioe pada 20 Februari 1957. 

Modal mereka kala itu senilai Rp2,5 juta. 

Kala itu kantor perusahaan impor mirip toko kelontong. 

Perusahaan kecil yang berkantor di Jalan Sabang nomor 36A Jakarta itu dinamai Astra, yang awalnya kantor yang sempit dan sering kebanjiran.  Namun, usaha mereka tak langsung cerah dengan nama itu perjalanan berat harus mereka lalui. 

Astra pernah jadi importir limun merek Prim Club kornet CIP dan distributor pasta gigi Fresh O Dent, pasta gigi Odol Dent. 

Astra pernah jadi pengirim fosfat alumunium dan bohlam lampu. 

Astra pernah juga mengekspor kopra dan minyak goreng.

Pada awal 1960-an, ketika perekonomian RI sedang sulit Kian Liong yang semula bersama kawannya Pang Hong dan adiknya Kian Tie, kemudian ditinggal keduanya karena ada pekerjaan lain yang harus mereka jalani di luar Astra. 

Beruntungnya, di masa sulit itu, sekitar 1962 hingga 1964, Astra sempat menjadi pemasok lokal proyek pembangunan waduk Jatiluhur. 

Berita Terkait