Wabah Virus Corona Jadi Berkah Industri Jamu. Produksi Jamu Klaten Tembus Korsel dan Hongkong

Rabu, 25 Maret 2020 07:47 jamu Klaten tembus Korsel dan Hongkong jamu tradsional Covid19 virus corona yukbiz.com
Wabah Virus Corona Jadi Berkah Industri Jamu. Produksi Jamu Klaten Tembus Korsel dan Hongkong
Wabah Virus Corona Jadi Berkah Industri Jamu. Produksi Jamu Klaten Tembus Korsel dan Hongkong

Produk Pertanian Hortikultura Janjikan Prospek Bagus. UKM Berbasis Buah dan Sayur Berpelung Besar

Open Donasi! Ayo Berpartisipasi Dalam Gerakan Pekanbaru Cegah Covid 19, Sumbangsihmu Selamatkan Kota Pekanbaru

Untuk pelaku usaha kecil obat tradisional sebanyak 82 industri. Terakhir yang sudah terdata sebagai UMOT atau usaha mikro obat tradisional ada 34 produsen.

Namun meski produsen semakin berkembang, Stefanus mengatakan, masih ada permasalahan dan tantangan industri jamu saat ini.

Di antaranya, keterbatasan ketersediaan bahan baku yang memenuhi persyaratan, perkembangan ilmu dan teknologi yang berbenturan dengan regulasi dan menghambat pengembangan produk, serta industri farmasi yang mulai ekspansi ke industri jamu yang lebih canggih dalam proses produksinya.

Saat ini GP Jamu pun terus menjalin kerjasama dengan petani tanaman obat baik dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) maupun Lembaga Masyarakat Desa Hutan untuk menanam tanaman jahe, kencur, temulawak, dan lainnya.

 

"Dampak Covid-19 untuk industri jamu memang menjadikan peningkatan cukup drastis, tetapi industri untuk produksi terdampak mengalami kesulitan mencari bahan baku yang saat ini banyak dibeli oleh masyarakat untuk direbus sendiri," katanya.

Selain itu, Stefanus juga mengemukakan pihaknya terus melakukan antisipasi agar bahan baku jamu atau obat tradisional yakni komoditas rempah mentah jangan di ekspor. Pasalnya, selama ini produk hulu terekspor lewat perjanjian dagang.

Untuk itu, menurut Stefanus menjadi tantangan bagi pemerintah agar bisa mengintervensi dipengembangan industri hulu. Menurutnya, industri hulu merupakan proses yang penting untuk menuju swasembada bahan baku apalagi dalam kondisi meningkatnya permintaan pasar saat ini.

"Oleh karena itu kami saat ini juga terus bicara dengan Dinas Perdagangan jangan sampai di ekspor dulu agar kebutuhan industri terpenuhi. Kami pun akan terus menggencarkan industri hulu dengan kerjasama lintas sektor sehingga dapat tercapai kemandirian bahan baku obat tradisional," ujar Stefanus.

Jamu Asal Klaten Tembus Korsel dan Hongkong

Berkah di balik bencana Covid19, dirasakan ibu-ibu di Desa Jarum, Kecamatan Bayat. Dalam tiga tahun terakhir, ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Matahari di Dukuh Kebonagung RT 005/RW 001 Bayat Klaten ini mengolah empon-empon menjadi serbuk jamu instan.

Berita Terkait