Presiden Amerika Donald Trump Disebut-sebut Akan Relokasi Pabrik Dari China Ke Indonesia

Senin, 11 Mei 2020 05:13 relokasi pabrik dari China ke Indonesia Donald Trump relokasi pabrik ke Indonesia YUKBIZ.COM
Presiden Amerika Donald Trump Disebut-sebut Akan Relokasi Pabrik Dari China Ke Indonesia
Presiden Amerika Donald Trump Disebut-sebut Akan Relokasi Pabrik Dari China Ke Indonesia

Donal Trump dan Joko Widodo dalam sebuah pertemuan. Foto: detik.com

Luhut Pandjaitan diminta Presiden Jokowi untuk menjalin komunikasi dengan pembantu Presiden Trump. Pemerintah Indonesia menyediakan lahan seluas 4.000 hektare untuk menampung relokasi pabrik AS dari China.

YUKBIZ COM, JAKARTAKabar baik untuk investasi di tanah air. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut-sebut akan merelokasi sejumlah pabriknya  di China ke Indonesia setelah kedua negara tersebut terus bersitegang.

Hal itu disampaikan Donald Trump saat menelepon Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam bincang-bincang di RRI, Minggu (10/5/2020).

“Presiden [Jokowi] bicara sama Presiden Trump, sekarang Presiden Trump [bekerja] sama [dengan] Indonesia, karena berantem sama Tiongkok, mereka mau merelokasi industrinya,” kata Luhut.

Luhut, seperti dikutip dari bisnis.com,  menyampaikan bahwa dirinya diminta Presiden Jokowi untuk menjalin komunikasi dengan pembantu Presiden Trump. Menurutnya, pemerintah menyediakan lahan seluas 4.000 hektare untuk menampung relokasi pabrik AS dari China.

Dia menguraikan, lokasi indutri tersebut berada di Jawa Tengah. Tempat itu, sambungnya, akan dijadikan zona ekonomi eksklusif khusus untuk industri farmasi.

“Sekarang mau kami kerjain, saya sudah bicara dengan Gubernur Jateng Pak Ganjar. Sekarang mau memulai kerjakan, karena pernah mau kerjakan, tapi terhenti,” tuturnya.

BACA JUGA:

Bank Central Asia (BBCA) Bagi Rp 11,21 Triliun, Pekan Ini 5 Emiten Bagi-bagi  ‘THR' Dividen 

Bandara Sultan Syari Kasim II Pekanbaru  Tetap Kedepankan Protokol Kesehatan. Setelah Pelonggaran Penerbangan

 Luhut mengutarakan industri farmasi dan alat medis menjadi konsen pemerintah, karena setelah kejadian wabah corona ini terlihat bahwa ketergantungan alat medis dari luar negeri sangat tinggi. Bahkan, sekitar 90 persen lebih didapatkan dari impor.

“Industri kesehatan kita reformasi lebih bagus. Kita sadar fasrmasi itu 90 persen impor. Ini menjadi konsen presiden juga. Kita ingin dibuat dalam negeri,” kata Luhut.

Berita Terkait