PLUT Siapkan 7 Konsultan Untuk Pelaku Usaha

Rabu, 30 Oktober 2019 01:40 KUKM UPT PLUT-KUMKM PLUT-KUMKM Pusat Pelayanan Usaha Terpadu (PLUT)
PLUT Siapkan 7 Konsultan Untuk Pelaku Usaha
PLUT Siapkan 7 Konsultan Untuk Pelaku Usaha

 

UMKM sukses menunjukkan eksistensinya sebagai penopang perekonomian pada saat itu.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 60 juta unit usaha. Hal itu menunjukkan bahwa UMKM potensial untuk memacu perekonomian nasional, terlebih apabila berhasil diberdayakan.

Kepala PLUT KUMKM Provinsi Riau, Asy’ari menjelaskan, program dari Kementrian Koperasi dan UKM ini mulai dijalankan sejak tahun 2014.

“Dalam hal ini kita melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Kita ini sebagai tempat untuk berkonsultasi dan memberikan pendampingan,” jelasnya, Senin (23/10).

Jika diibaratkan sebuah sebuah rumah sakit yang punya dokter spesialis, maka PLUT pun juga punya tenaga ahli diberbagai bidang yang konteksnya terkait dengan dunia usaha.

“Jika rumah sakit menangani orangnya yang sakit, kalau kita di PUT menangani usahanya yang sakit. Bingung mau buat usaha apa, atau usahanya tidak berkembang, maka bisa datang kemari. Kita berikan pendampingan,” terangnya.

Setidaknya disebutkannya, setidaknya ada 7 konsultan atau tenaga ahli yang ada di PLUT saat ini.

Pertama konsultan bidang Sumber Daya Manusia (SDM), bidang Pembiayaan, bidang Kelembagaan (yang menyangkut pendampingan untuk legalitas usaha), bidang Produksi, bidang Pemasaran, bidang Keuangan, dan Pembiayaan.

Asy’ari menuturkan, dengan adanya 7 macam bidang ini, para pelaku berhak untuk memperoleh berbagai bentuk pendampingan dan pembinaan.

Mulai dari mentoring bisnis, konsultasi bisnis, fasilitasi akses pembiayaan, pemasaran, promosi, pelatihan bisnis, pengembangan networking dan layanan pustaka entrepreneur.

Tentunya ini berguna untuk mengatasi setiap kendala dan hambatan yang bersifat teknis, yang dialami para pelaku bisnis UMKM.

Khusus untuk masalah pemasaran kata Asy’ari, PLUT sudah merangkul beberapa pemilik usaha ritel, untuk bisa menampung produk milik para pelaku usaha.

Berita Terkait