Mengapa Anak Harus Didampingi saat Mengakses Media Digital, Ini Sebabnya

Sabtu, 11 Desember 2021 05:00 merawat anak aplikasi digital smartphone
Mengapa Anak Harus Didampingi saat Mengakses Media Digital, Ini Sebabnya
Mengapa Anak Harus Didampingi saat Mengakses Media Digital, Ini Sebabnya

ILUSTRASI merawat anak

YUKBIZ.COM - Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, maka baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema "Pentingnya Literasi Digital untuk Internet yang Positif dan Sehat". Webinar yang digelar pada Jumat, 26 November 2021 di Kabupaten Serang, diikuti oleh puluhan peserta secara daring.

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Anang Dwi Santoso, SIP, MPA – Dosen Universitas Sriwijaya, IAPA, Andika Renda Pribadi – Praktisi Pendidikan, Dr. Rusdiyanta, S.I.P., S.E., M.Si – Dekan FISIP Universitas Budi Luhur dan Muhammad Taufan Akbar – Founder Penerbit Nyala.

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Anang Dwi membuka webinar dengan mengatakan, konten positif yakni konten informatif, menghibur, konten inspiratif dan konten edukatif.

Adapun konten negatif yakni berita bohong, pornografi, ujaran kebencian SARA, perjudian, narkoba dan pelanggaran HAKI. Dampak positif penggunaan internet yakni memudahkan mendapatkan berbagai informasi, memungkinkan komunikasi antar-pengguna di seluruh dunia yang tidak terbatas oleh geografis dan budaya.

Lalu mengendalikan pekerjaan dari jarak jauh, menyediakan layanan pendidikan, kesehatan, atau berita. Memungkinkan seseorang yang terkucil dari lingkungan masyarakat dapat berinteraksi kembali. Menyediakan sarana hiburan, pengembangan diri, dan berkreatif. Menyediakan wahana bisnis dalam dunia maya.

Langkah berinternet sehat di keluarga yakni jika di rumah kita ada anak di bawah umur, gunakan internet bersama dengan anggota keluarga lain yang lebih dewasa. Pelajarilah sarana komunikasi dan kandungan informasi yang ditawarkan oleh internet, secara bersama dengan anggota keluarga yang lain.

Berikan pengertian kepada seluruh anggota keluarga untuk tidak menanggapi/menjawab setiap email ataupun private chat dari orang yang tak dikenal, termasuk tidak membuka lampiran (attachment) dari siapapun dan dalam bentuk apapun.

Tegaskan kepada anak maupun remaja di rumah kita untuk tidak gegabah merencanakan pertemuan langsung (face-to-face) dengan seseorang yang baru mereka kenal di internet.

Remaja kerap melakukan hal-hal yang berisiko tinggi, baik online maupun offline. Tidak jarang remaja memutuskan untuk bertemu muka dengan seseorang yang baru dikenalnya melalui internet, tentu saja tanpa pengawasan orang tua.

Andika Renda Pribadi menambahkan, etika digital (digital ethics) adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.

Berita Terkait