Luar Biasa, Di Tengah Pandemi Covid19, Sebanyak 15,9 Ton Kopi Kerinci Diekspor ke Belgia  

Sabtu, 01 Agustus 2020 03:38 Gubernur Provinsi Jambi, Fachrori Umar Kopi Kerinci Diekspor ke Belgia ekspor kopi Kerinci Koperasi Koerintji Barokah
Luar Biasa, Di Tengah Pandemi Covid19, Sebanyak 15,9 Ton Kopi Kerinci Diekspor ke Belgia   
Luar Biasa, Di Tengah Pandemi Covid19, Sebanyak 15,9 Ton Kopi Kerinci Diekspor ke Belgia  

Menurut Guntur, komoditas ekspor yang dilepas perdana ke benua Eropa ini bernilai Rp 1,4 miliar.

Selama ini, ekspor kopi Kerinci dan juga komoditas unggulan ekspor Jambi lainnya dilakukan melalui pelabuhan yang ada di luar Provinsi Jambi.

"Akhirnya, bisa juga kita lakukan ekspor langsung melalui Jambi," ucap Guntur. Kepala Karantina Pertanian Jambi menuturkan, sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) untuk mengawal ekspor pertanian di setiap wilayah kerja karantina pertanian, maka pihaknya melakukan upaya koordinasi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha juga petani.

Hal ini disambut baik sehingga upaya direct call atau singgah langsung kapal besar di Pelabuhan Talang Duku dapat berjalan dengan baik, bahkan kurang dari satu tahun sejak gerakan Tigakali Lipat Ekspor, Gratieks dicanangkan di Jambi.

Jambi memiliki komoditas unggulan yang telah laris di pasar global. Namun, selama ini eskpor dilakukan melalui pelabuhan di luar Jambi.

Produk pertanian tersebut antara lain kulit kayu manis (Cassiavera) yang juga berasal dari Kabupaten Kerinci dan Merangin, cangkang sawit, sarang burung walet dan kelapa asal Tanjung Jabung Timur.

Sementara Kopi Kerinci sendiri berdasarkan data dari sistem perkarantinaan, IQFAST di Karantina Pertanian sepanjang Januari hingga Juli 2020 telah difasilitasi ekspornya sebanyak dua kali pengiriman dengan total 16,25 kilogram tujuan Hong Kong.

Selain kopi, IQFAST Karantina Pertanian Jambi juga mencatat beberapa komoditas perkebunan lainnya yang turut diekspor antara lain karet, pinang biji dan cangkang sawit senilai Rp 29,4 miliar.

Ketiga komoditas tersebut diekspor ke negara di Kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah dan Asia Selatan. Tercatat selama semester I-2020, jumlah komoditas yang diekspor adalah 24 jenis dengan total nilai Rp 1,9 triliun.

Sementara, komoditas baru yang diekspor pada semester I-2020, antara lain pakan ternak (ampas kelapa), bubuk daun jambu biji, kayu gaharu dan teh senilai Rp 78 juta.

"Dengan direct call yang telah diinisiasi ini harapannya dapat mengungkit kinerja ekspor pertanian asal Jambi," kata Guntur. (**)

Artikel ini telah tayang di 
Kompas.com dengan judul "Di Tengah Pandemi, 15,9 Ton Kopi Kerinci Diekspor ke Belgia", https://money.kompas.com/read/2020/07/29/053143726/di-tengah-pandemi-159-ton-kopi-kerinci-diekspor-ke-belgia?page=all#page2

Luar Biasa, Di Tengah Pandemi Covid19, Sebanyak 15,9 Ton Kopi Kerinci Diekspor ke Belgia

 

Berita Terkait