Koperasi Koerintji Barokah beranggotakan 320 petani yang tersebar di Kecamatan Gunung Tujuh, Kayu Aro, dan Kayu Aro Barat dengan luas lahan sekitar 140 hektar.
Koperasi ini dibentuk sejak Juni 2017 atas kerja sama antara petani kopi, pemerintah daerah, dan Rikolto untuk memberdayakan petani setempat dan mengembangkan komoditas kopi melalui praktik budidaya yang ramah lingkungan.
“Harapan saya agar bisa semakin banyak petani yang bergabung sehingga volume meningkat dan kami bisa memenuhi permintaan pasar. Selain itu, petani juga bisa ikut sejahtera mendapatkan harga internasional," sebutnya.
Kualitas dan konsistensi Koperasi Koerintji Barokah inilah yang membuat mereka bertahan di masa pandemi. Meskipun harga kopi mengalami penurunan pemesanan dan petani tetap mendapatkan penghasilan.
BACA JUGA:
* Harga TBS Sawit Alami Kenaikan. Tertinggi di Riau Periode 29 Juli - 4 Agustus
Peluang ekspor kopi Kerinci juga didukung dengan adanya sertifikat indikasi Geografis Kopi Arabika Sumatera Koerintji.
Sertifikat Indikasi Geografis ini membantu menjamin keaslian produk sehingga meningkatkan kepercayaan pembeli terutama yang berasal dari luar negeri.
Koperasi Koerintji Barokah akan mengirimkan sebanyak 290 karung kopi (15,9 ton) Arabika Spesialti dalam 5 varian proses ke ‘Sucafina Specialty’, perusahaan kopi berbasis di Antwerp, Belgia, yang menghubungkan kopi berkualitas dari organisasi petani dengan roaster di kawasan Asia Pasifik, Amerika, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Meskipun ekspor kali ini merupakan ekspor perdana yang dilakukan secara mandiri oleh Koperasi Koerintji Barokah, namun Koperasi ini telah berhasil menjual kopinya ke pasar internasional sejak 2017 yaitu sebanyak tiga kali ke Belgia, serta ke Amerika Serikat dan Hong Kong.
Di tahun ini, Triyono mengatakan selain ke Belgia, Koperasi Koerintji Barokah juga akan mengekspor kopinya ke Australia di bulan Agustus nanti.
"Alhamdulilah, dengan kerja sama semua pihak akhirnya Pelabuhan Talang Duku dapat melakukan direct call," kata Kepala Karantina Pertanian Jambi, Guntur.