Indonesia Tengah Menuju Masyarakat Digital 5.0. Menkominfo: Terjadi Percepatan Transformasi

Sabtu, 06 Juni 2020 11:06 Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate Menkominfo: Terjadi Percepatan Transformasi masyarakat digital 5.0
Indonesia Tengah Menuju Masyarakat Digital 5.0. Menkominfo: Terjadi Percepatan Transformasi
Indonesia Tengah Menuju Masyarakat Digital 5.0. Menkominfo: Terjadi Percepatan Transformasi

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate / foto: ist

Ada sisi lain dari pandemi Covid-19, yakni percepatan transformasi digital, masyarakat Indonesia memasuki Digital Society 5.0 seperti yang sudah dilakukan di Jepang

YUKBIZ.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) setidaknya membawa hikmah tersendiri bagi dunia teknologi digital. Hal itu dikaakan Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate.

Menurut menteri, situasi akibat virus, tanpa disadari masyarakat Indonesia mendorong percepatan transformasi digital untuk memasuki digital society atau masyarakat digital 5.0.

“Ada sisi lain dari pandemi Covid-19, yakni percepatan transformasi digital, masyarakat Indonesia memasuki Digital Society 5.0 seperti yang sudah dilakukan di Jepang," kata Jhonny saat webinar di Jakarta, Jumat (5/6/2020).

"Sekarang kita tinggal memperkuat regulasi untuk memenuhi syarat memasuki era transformasi digital,” sambungnya.

BACA JUGA:

* Perhatian, Masuk Batam Wajib Tunjukkan Surat Keterangan Bebas Corona

* Perkuat Roadmap Menuju 5G, Telkomsel Hadirkan VoLTE

Untuk itulah tugas pemerintah dan DPR, lanjut Jhonny harus mempercepat proses legislasi payung hukum transformasi digital.

Adapun yang perlu segera disiapkan antara lain memprioritaskan penguatan UU Perlindungan Data Pribadi dan UU Kriminal Siber.

Jhonny memaparkan, sembari berjalan menuju Society Digital 5.0 pemerintah perlu terus melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah terpencil hingga tataran desa.

Menurutnya masih terdapat desa yang menjadi blackspot karena belum mendapat fasilitas jaringan internet.

Fase Krusial

Jhonny menambahkan saat ini Indonesia tengah menghadapi fase krusial selama berhadapan dengan wabah COVID-19.

Setelah melakukan tahapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kini Indonesia mulai menapaki kehidupan normal baru.

Untuk itu menurutnya pemerintah sangat memperhatikan kepentingan masyarakat dari sisi medis dan non medis.

“Situasi normal dibutuhkan untuk menjaga produktivitas masyarakat, di saat yang sama kita juga harus aman dari penyebaran COVID-19,” ujarnya.

Sementara pada kesempatan yang sama, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Widodo Muktiyo menegaskan saat ini masyarakat dinilai sudah cukup disiplin dalam menjalankan protokol Kesehatan di masa pembatasan sosial.

BACA JUGA:

* Jelajah kuliner Indonesia: RAWON, Sup-nya Nusantara

* Nadhira Nuraini Afifa, Mahasiswa Asal Indonesia Yang Berpidato Saat Wisuda Harvard. Apa Yang Disampaikannya?

Tantangan pemerintah saat ini lebih berat lagi karena harus mendorong kedisiplinan masyarakat yang sudah mulai diperbolehkan untuk berinteraksi sosial di tempat umum.

Per hari ini misalnya, warga di Jakarta sudah mulai kembali melaksanakan solat Jumat berjamaah di masjid-masjid.

“Masyarakat itu kalau cuci tangan dan pakai masker, sudah tertib. Tapi ketika masuk ke interaksi sosial, di situ menjadi tantangan. Komunikasi publik yang kita sasar adalah di level komunitas. Semua tempat publik yang berisi komunitas-komunitas kita minta menerapkan protokol pencegahan COVID-19 dengan ketat,” ujar Widodo. (*)

Indonesia Tengah Menuju Masyarakat Digital 5.0. Menkominfo: Terjadi Percepatan Transformasi

Berita Terkait