Indonesia-Jepang Sepakat Perluas Kemitraan UMKM dalam Rantai Pasok Global

Rabu, 02 Agustus 2023 10:05 kerjasama Indonesia Jepang Business Meeting promosi produk UMKM Menteri Koperasi dan UKM MOU UMKM Indonesia Jepang
Indonesia-Jepang Sepakat Perluas Kemitraan UMKM dalam Rantai Pasok Global
Indonesia-Jepang Sepakat Perluas Kemitraan UMKM dalam Rantai Pasok Global

Ilustrasi foto penandatangan  Memorandum of Understanding (MoU) antara KemenKopUKM dengan Organization for Small and Medium Enterprise and Regional Innovation (SMRJ) Jepang.(Dok. KemenKopUKM)

 

YUKBIZ.COM, TOKYO – UMKM (Usaha Mikro Kecil Menegah) Indonesia mendapatkan peluang untuk semakin naik daun.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Pemerintah Jepang berkomitmen untuk memperluas kemitraan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi antar kedua negara.

Kesepakatan perluasan kemitraan itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KemenKopUKM dengan Organization for Small and Medium Enterprise and Regional Innovation (SMRJ) Jepang.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki menjelaskan, kerja sama Indonesia-Jepang dalam hal pengembangan UMKM telah berlangsung lama.

BACA JUGA:

Tembus Rp 4.242 Triliun, Total Saldo Tabungan Nasabah di Atas Rp 5 Miliar di Indonesia

Pengunduran Diri Direktur Utama Andi Buchari Disetujui Dalam RUPSLB Bank Riau Kepri Syariah

Untuk itu dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, Senin (31/7/2023), dilakukan pembaharuan lingkup kerja sama kedua negara agar program ke depan lebih fokus dalam mendukung pengembangan beberapa sektor termasuk UMKM.

Di antaranya melingkupi pengembangan startup, perluasan kemitraan rantai pasok, dan promosi produk UMKM ke pasar global.

“Saya berharap melalui MoU dan pertemuan ini, akan lebih banyak lagi kemitraan usaha dapat dilakukan antara UMKM Indonesia dengan pelaku usaha di Jepang. Khususnya dalam promosi produk UMKM di pasar global, kemitraan rantai pasok, dan pengembangan start-up,” ucap Teten saat penandatangan MoU dengan SMRJ sekaligus CEO Business Meeting.

Teten mengatakan, ekonomi dunia pascapandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Kondisi ini menuntut adanya penguatan kemitraan antarpelaku usaha, inovasi teknologi, dan pengembangan model bisnis baru.

Berita Terkait