Indonesia-Jepang Sepakat Perluas Kemitraan UMKM dalam Rantai Pasok Global

Rabu, 02 Agustus 2023 10:05 kerjasama Indonesia Jepang Business Meeting promosi produk UMKM Menteri Koperasi dan UKM MOU UMKM Indonesia Jepang
Indonesia-Jepang Sepakat Perluas Kemitraan UMKM dalam Rantai Pasok Global
Indonesia-Jepang Sepakat Perluas Kemitraan UMKM dalam Rantai Pasok Global

“Hari ini, kami datang bersama 30 pelaku UMKM Indonesia yang telah terkurasi, terseleksi dan telah menjalankan bisnisnya di berbagai sektor, seperti otomotif, kesehatan, pangan, perikanan dan sebagainya. Mereka hadir secara online dan offline,” tutur Teten.

Temui JFC

Tak hanya itu, masih dalam kunjungannya ke Jepang, Teten juga menggelar pertemuan dengan Japan Finance Corporation (JFC) ?temachi, Kota Chiyoda, Tokyo, Senin (31/7/2023).

Teten berterima kasih atas pertemuan tersebut dan ia yakin, baik di Indonesia maupun Jepang, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional bagi kedua negara.

Termasuk dalam menyediakan lapangan kerja, mendorong inovasi, teknologi, dan pertumbuhan yang inklusif.

“Pascapandemi COVID-19, kita terus mendorong UMKM untuk bertransformasi, agar ke depan UMKM lebih punya daya tahan, lebih adaptif, lebih produktif, dan lebih berkelanjutan,” ucap Teten.

Tercatat pada Desember 2022, kredit UMKM di Indonesia tumbuh 9,95 persen year on year (yoy).

Rasio kredit perbankan untuk UMKM juga naik, dari sebelumnya hanya 20 persen menjadi 21,41 persen. Bahkan, Presiden Jokowi menargetkan naik menjadi lebih dari 30 persen pada 2024.

Namun, terlepas dari perkembangan tersebut, survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan, sebanyak 69,5 persen UMKM saat ini belum memiliki akses terhadap fasilitas kredit.

“Kita berkepentingan mendorong skema pembiayaan yang lebih inklusif agar kredit perbankan untuk UMKM semakin besar, sejalan dengan semakin mudah dan murahnya pembiayaan tersebut bagi UMKM,” kata Teten.

Teten menekankan, pertemuan dengan JFC menjadi penting bagi Indonesia dan Jepang. Ia pun mengungkap beberapa hal terkait pertemuan tersebut.

Pertama, sharing session untuk mengidentifikasi langkah-langkah inovatif dan pragmatis guna mendukung kemudahan pembiayaan dan pengembangan UMKM.

Kedua, menjajaki peluang kerja sama, pertukaran pengetahuan, transfer teknologi, dan inisiatif peningkatan kapasitas UMKM.

Berita Terkait