Gojek Bakal Setop Layanan GoLife dan GoFood Festival, Akan fokus di Bisnis Logistik dan Grocery

Rabu, 24 Juni 2020 04:59 Gojek Bakal Setop Layanan GoLife dan GoFood Festival Aplikasi Gojek Gojek Indonesia
Gojek Bakal Setop Layanan GoLife dan GoFood Festival, Akan fokus di Bisnis Logistik dan Grocery
Gojek Bakal Setop Layanan GoLife dan GoFood Festival, Akan fokus di Bisnis Logistik dan Grocery


Kedua layanan tersebut dihentikan karena alami penurunan signifikan selama pandemi Covid-19. GoLife yang terdiri atas GoMassage dan GoClean, membutuhkan interaksi jarak dekat

YUKBIZ.COM, JAKARTA - pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luarbiasa dalam bisnis di tanah air.

Banyak perusahaan yang menutup lini usahanya karena virus corona ini. Begitu pula bisnis online, banyak sudah yang terdampak.

Gojek misalnya, selain memutus hubungan kerja (PHK) 430 karyawan, perusahaan ini juga bakal menyetop layanan GoLife dan GoFood Festival.

Kedua layanan tersebut akan dihentikan karena bisnisnya mengalami penurunan signifikan selama pandemi Covid-19.

Sebab dua layanan itu, terutama GoLife yang terdiri atas GoMassage dan GoClean, membutuhkan interaksi jarak dekat.

BACA JUGA:

* Mulai Hari Ini, Masyarakat Bisa Kirim Foto Meteran Listrik ke PLN. Begini Caranya

* CloudX Meeting on Demand, Solusi Mudah dan Terjangkau Layanan Virtual Meeting

"Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak," tulis Gojek dalam pernyataan resmi, Selasa (23/6/2020).

Gojek mengatakan bahwa layanan GoLife masih bisa digunakan hingga 27 Juli 2020. Gojek kemudian menyatakan akan memfokuskan diri pada bisnis inti yang dinilai tumbuh signifikan, seperti bisnis logistik yang naik 80 persen sejak awal pandemi, dan layanan kebutuhan sehari-hari (grocery) yang naik dua kali lipat.

Sebelumnya, Gojek juga telah memangkas sejumlah layanan di GoLife pada akhir 2019 lalu.

Beberapa layanan tersebut yakni GoGlam, GoFix, GoAuto, GoDaily, GoLaundry, dan Service Marketplace. "Layanan GoLaundry dan GoDaily akan beroperasi hingga 31 Desember 2019.

Sedangkan layanan GoFix dan GoGlam akan beroperasi sampai pertengahan Januari 2020, termasuk Service MarketPlace yang masih dalam tahap percobaan," kata Head of GoLife Wesly Simatupang.

Saat itu, Gojek mengatakan akan lebih fokus pada layanan GoClean dan GoMassage yang diklaim menyumbang hampir 90 persen dari total pemesanan di ekosistem GoLife.

Namun pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal Maret 2020 lalu, membuat permintaan layanan GoLife semakin menurun.

Bagi mitra GoLife yang terdampak keputusan ini, Gojek akan memberikan dukungan berupa Program Solidaritas Mitra Covid-19.

"Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan. Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria," jelas Gojek.

Sebelumnya, kompetitor Gojek, Grab, sudah lebih dulu mengumumkan adanya PHK yang berdampak pada 360 karyawannya di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Hal tersebut bertujuan untuk menyiasati dampak dari kondisi bisnis di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda.

BACA JUGA:

* Update Virus Corona Dunia, Sudah 9,3 Juta Kasus, Indonesia Disebut Berpotensi Jadi Salah Satu Episentrum, Ini Alasannya

* Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, IHSG Diproyeksikan Menguat

Selain GoLife, layanan GoFood Festival juga dihentikan. Gojek pun fokus pada tiga layanan utamanya, yakni transportasi (GoRide), pesan-antar makanan (GoFood), dan uang elektronik (GoPay).

Dalam e-mail yang dikirim ke karyawannya, Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, bisnis GoLife dan GoFood paling terdampak pandemi Covid-19.

Gojek menyadari banyak mitra GoClean dan GoMassage yang terdampak. Sebab itu, startup ride hailing ini akan memberikan dukungan berupa Program Solidaritas Mitra Covid-19.

"Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan," jelas Gojek.

 Perusahaan juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria, tanpa menjelaskan lebih detail apa kriteria yang dimaksud.

Sementara itu, bagi karyawan terdampak, Gojek menjanjikan pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah. Karyawan juga masih bisa memanfaatkan asuransi kesehatan hingga 31 Desember mendatang.

Selain itu, karyawan terdampak bisa tetap memiliki laptop untuk membantu mereka mencari peluang baru. "Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian. Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian," ucap Kevin kepada 430 karyawan terdamapak. (Sumber: kompas.ccom)

Gojek Bakal Setop Layanan GoLife dan GoFood Festival, Akan fokus di Bisnis Logistik dan Grocery

Berita Terkait