Eps 7, Raja Kretek RI: Nitisemito Sang Raksasa Rokok Sebelum Djarum!

Sabtu, 12 Maret 2022 05:52 Bal Tiga raja rokok kretek industri rokok Nitisemito raja rokok Indonesia
Eps 7, Raja Kretek RI: Nitisemito Sang Raksasa Rokok Sebelum Djarum!
Eps 7, Raja Kretek RI: Nitisemito Sang Raksasa Rokok Sebelum Djarum!

Setelah Indonesia merdeka, Nitisemito pabriknya dimulai lagi, namun perang Indonesia-Belanda membuatnya menjadi sulit. 

Mengembalikan kejayaan seperti di tahun 1922-1940 setelah 1945 menjadi hal mustahil baginya.

Nitisemito ingin perusahaannya berlanjut setelah kematiannya. 

Dia rela memungut Kasmani, karyawannya yang berbakat, dijadikan mantunya. 

Kasmani dijadikan manager pabrik, namun Kasmani lebih dahulu tutup usia daripada Nitisemito.

Selain Kasmani, Nitisemito juga berharap agar anaknya, Sumadji mau meneruskan bisnisnya. 

Hal itu jauh dari harapan karena Sumadji aktif di Masyumi daripada berbisnis.

Setelah tentara Belanda pergi dari Indonesia pada 1950, Nitisemito berjuang lagi membangun bisnis kreteknya. 

Produksinya terganggu karena cengkeh langka. Sementara itu Tiga Bal punya saingan lain setelahnya.

Usahanya benar-benar harus berakhir ketika dirinya tutup usia pada 7 Maret 1953. 

Hanya berselang 2 tahun setelah Oei Wie Gwan membeli sebuah pabrik rokok kretek kecil di Kudus pada 1951, yang menjadi cikal bakal kerajaan bisnis rokok Djarum.

Nitisemito yang merupakan kelahiran 1863 itu lalu dimakamkan di Krapyak, Kudus. 

Meski tak dalam masa jaya ketika tutup usia, koran De Locomotief (9/3/1953) menulis "sebelum perang (PD II), almarhum dikenal di seluruh Indonesia sebagai Raja Rokok Kretek." (pmt/pmt)

Berita Terkait