Eps 2, Raja Otomotif RI: Kisah Indomobil Jatuh ke Tangan Om Liem

Rabu, 23 Februari 2022 05:43 Soebronto Laras Atang Latif Lauw Tjin Ho PT Astra International Tbk Raja Mobil RI industri otomotif
Eps 2, Raja Otomotif RI: Kisah Indomobil Jatuh ke Tangan Om Liem
Eps 2, Raja Otomotif RI: Kisah Indomobil Jatuh ke Tangan Om Liem

Yonto berjuang mencari celah lain dalam bisnis mobil.

"Pada 1978 awal, terjadi panen cengkeh di Manado. Ketika merek lain sibuk di Jakarta dan di Jawa, dan mereka tidak memikirkan daerah saya langsung masuk ke Sulawesi Utara," aku Soebronto (2005:110). 

Sebanyak 3.000 unit Carry ST-100 terjual di sana. 

Dari Manado, Carry yang mampu melalui tanjakan itu lalu berjaya di daerah lain.

Namun, Atang Latif tak bisa terus dalam bisnis kendaraan Suzuki-nya bersama Yonto. 

Bisnis judi kasino Atang Latif suram pada 1982, ketika Presiden Soeharto memerintahkan penutupan kasino. 

Atang Latif yang butuh banyak uang itu kemudian berpikir untuk menjual usahanya yang diurus Yonto.

Sementara itu, Liem Sioe Liong alias Sudono Salim, ayah dari Anthony Salim, sedang ingin bisnis otomotif. 

Setelah sukses dalam industri tepung terigu Bogasari. 

Liem kemudian masuk dan membeli usaha Atang Latif yang sedang butuh uang. 

Namun Yonto tetap dipercaya mengelola Indomobil.

Di bawah Yonto, terdapat Indomobil Utama yang merupakan agen tunggal mobil Suzuki di Indonesia dan Suzuki Indonesia Manufacturing yang memproduksi komponen sepeda motor. 

"Pada tahun 1990, kami lebur semuanya dalam dalam Indomobil Suzuki Internasional," aku Soebronto Laras (2005:103).

Berita Terkait