Dunia Virtual Baru Facebook, Apa Itu Metaverse, Mengapa Ingin Mengembangkan

Jum'at, 22 Oktober 2021 11:22 Facebook metaverse media sosial komunikasi via medsos
Dunia Virtual Baru Facebook, Apa Itu Metaverse, Mengapa Ingin Mengembangkan
Dunia Virtual Baru Facebook, Apa Itu Metaverse, Mengapa Ingin Mengembangkan

Sebelum seseorang benar-benar membeli dan menggunakan produk itu di dunia nyata.

Contoh sederhananya, di metaverse, saat berbelanja online, pengguna mungkin bisa menjajal baju yang diinginkannya terlebih dahulu secara digital. Baru setelah itu memesannya dan dikirim di dunia nyata.

Semua hal itu dimungkinkan karena sudah tersedianya perangkat Virtual Reality (VR). Meski sejauh ini, VR kebanyakan masih dimanfaatkan untuk keperluan bermain game atau video.

Metaverse akan sangat mengandalkan VR karena teknologi ini mampu menciptakan dunia simulasi 3D. Simulasi ini bisa mirip seperti dunia nyata atau dunia imajinasi sekalipun.

VR dapat membawa pemandangan, suara, dan sensasi lainnya lewat perangkat seperti kacamata dan headset.

Memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia 3D dengan mensimulasikan indra sebanyak mungkin, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, bahkan penciuman.

Butuh waktu 10-15 tahun

Di metaverse, orang nantinya akan direpresentasikan dengan avatar 3D yang unik, dan dapat saling berinteraksi.

Ta hanya digunakan untuk bermain game, inti dari visi metaverse sebenarnya lebih banyak mengarah pada interaksi sosial manusia. Karena itulah, metaverse disebut-sebut sebagai masa depan internet seluler.

Selama ini, manusia mengandalkan internet di ponsel untuk berinteraksi, tapi sebatas dengan melihat konten saja alias tidak benar-benar berada di dalamnya.

Menurut CEO dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, manusia tidak seharusnya hidup dan berinteraksi melalui smartphone yang dideskripsikan sebagai benda "persegi panjang kecil yang bersinar".

Nah, metaverse ini digambarkan Zuckerberg sebagai "perwujudan dari internet, tapi alih-alih hanya melihat konten, Anda berada di dalamnya".

Namun, mewujudkan metaverse tak semudah menjentikkan jari. Menurut Zuckerberg, metaverse "tidak dapat dibangun dalam semalam oleh satu perusahaan".

Berita Terkait