Analisis Komplit Pemicu Turunnya Harga Sawit di Riau di Bawah Rp 1.000 Per Kg

Jum'at, 15 Juli 2022 06:44 harga sawit terbaru harga CPO kelapa sawit Riau harga TBS kelapa sawit Harga Sawit Riau Sepekan
Analisis Komplit Pemicu Turunnya Harga Sawit di Riau di Bawah Rp 1.000 Per Kg
Analisis Komplit Pemicu Turunnya Harga Sawit di Riau di Bawah Rp 1.000 Per Kg

Pada saat bersamaan, produksi minyak nabati lain khususnya kedelai, rapeseed dan sunflower oil di luar Rusia dan Ukrania sudah mendekati recovery. 

Penyebab lain, adanya ancaman inflasi dan resesi ekonomi dunia termasuk di negara-negara importir minyak sawit dunia sebagaimana dilaporkan IMF. 

Ini membuat konsumsi minyak nabati dunia dan minyak sawit akan menurun. 

Adapun sebelumnya Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau Djono Albar Burhan mengatakan sudah 2 bulan terakhir ini harga sawit di daerah itu terus menunjukkan pelemahan setiap pekannya. 

"Sudah 2 bulan terakhir ini harga sawit masih belum pulih. Sekarang ini harga jual di tingkat petani sekitar Rp700 sampai Rp800 per kilogram, dan akhirnya mulai banyak petani menghentikan panen sawit," ujarnya.

Keputusan petani untuk berhenti memanen dan sebagian menunda panen itu karena harga sawit yang didapatkan dari hasil penjualan, tidak bisa menutupi besarnya biaya operasional seperti biaya panen, upah angkut, sampai kepada potongan dari pabrik, hingga akhirnya uang yang didapat petani hanya tinggal Rp300 sampai Rp400 perkilogram sawit yang dijual.

Uang hasil penjualan itu menurutnya hanya cukup untuk makan sehari-hari petani, dan belum lagi dipotong biaya perawatan sawit seperti utang pupuk dan utang pestisida petani. 

Selain itu kini juga sudah ada beberapa pabrik sawit di wilayah Riau yang berhenti beroperasi dan tidak lagi menerima penjualan sawit petani.

"Memang ada pabrik yang setop beroperasi, tapi infonya sekarang mulai buka lagi dengan kuota terbatas. Misal sehari pabrik itu hanya menerima 200 ton saja setelah itu setop. Itulah kondisinya saat ini di sawit Riau," ujarnya. 

Dia mengatakan apabila kondisi seperti ini tidak ada perbaikan dan harga jual sawit masih rendah dalam waktu panjang, akan banyak dampak turunan yang tidak hanya dirasakan oleh para petani saja. 

Pihaknya khawatir pertumbuhan ekonomi di Riau akan merosot akibat turunnya daya beli petani sawit dan masyarakat secara umum, serta mulai timbulnya konflik sosial dari situasi seperti itu. 

"Kami khawatir jika masalah harga ini berkepanjangan akan muncul masalah ekonomi dan sosial di masyarakat, karena sangat banyak orang yang bergantung dari aktifitas dan industri sawit di Riau ini," ujarnya.

Sementara itu penjualan mobil di wilayah Riau kini mulai mengalami penurunan akibat anjloknya harga sawit beberapa waktu terakhir. 

Berita Terkait