Hal itu dilakukan agar proses pembangunan jalan tol tidak mengalami kendala lagi dan penyelesaian pengerjaan fisik jalan bebas hambatan bisa segera dilakukan.
Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur di tahun depan untuk mendukung konektivitas dan pemulihan ekonomi nasional.
Fungsional tol Pekanbaru-Bangkinang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal dan Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto.
Dia mengakui Pemprov Riau sudah berbincang dengan Pemprov Sumatra Utara, dan pihaknya sepakat mendorong agar pembangunan jalan Dumai-Rantau Prapat bisa masuk tahap kedua.
Syamsuar memaparkan empat permohonan tersebut adalah tiga penambahan exit dan interchange, serta satu permohonan perpindahan exit dan interchange.
Pembangunan ini merupakan bagian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Pekanbaru-Padang yang hingga kini masih berlanjut.
Bambang Eko mengatakan pihaknya sudah mengantongi sertifikat layak fungsi dan layak pakai dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk ruas tol tersebut.
Adapun ruas tol yang direncanakan untuk beroperasi pada September 2022 hingga 2024 sepanjang 1.014 km. Di mana saja lokasinya
Keberadaan Tol Pekanbaru-Dumai membuat kunjungan ke Kota Dumai semakin ramai. Sehingga hal ini memberikan dampak positif bagi peluang tumbuhnya usaha mikro kecil menengah (UMKM)
Project Director Tol Bangkinang PT Hutama Karya Bambang Hendarto menjelaskan progres JTTS Ruas Pekanbaru-Padang pada Seksi Bangkinang-Pangkalan saat ini sudah mencapai 65 persen.