Adapun, minyak goreng curah naik 11,27% dibandingkan bulan lalu menjadi Rp 15.800 per liter, minyak goreng kemasan sederhana naik 8,78% menjadi Rp 16.100 per liter, minyak goreng kemasan premium naik 6,71% menjadi Rp 17.500 perliter. Stok minyak goreng saat ini ada diangka 628.600 ton dengan ketahanan 1,49 bulan.
Harga minyak goreng dan sejumlah komoditas pangan di pasaran Kota Pekanbaru mulai merangkak naik. Kenaikan harga terjadi sejak awal November 2021.
“Melihat kenaikan harga yang demikian tinggi maka diusahakan jangan sampai Rp20.000 per liter, sebagai referensi dipakailah minyak goreng kemasan sederhana itu,” kata Sahat
"Pemerintah melakukan pencabutan atau pembatalan kewajiban atau pelarangan minyak goreng curah untuk diedarkan (pada 2022)," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan
"Untuk mengontrol harga minyak goreng ini ada program subsidi pemerintah pusat yaitu minyak goreng sebanyak 11 juta liter. Riau sudah mendapatkan kuota 9.000 liter," ujarnya
Adapun kebijakan satu harga di pasar tradisional akan diterapkan bertahap selambat-lambatnya sepekan sejak kebijakan dimulai.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, minyak goreng diberi satu harga Rp14.000 untuk berbagai kemasan dan merek.
Sisanya, 34,23 juta ton diekspor ke luar negeri. “Volume ekspor CPO mengalami penurunan pada Januari dan Februari ini,” tuturnya.
Dari pantauan Bisnis ke beberapa toko ritel modern di Pekanbaru stok minyak goreng di gerai tersebut kosong dan belum tahu kapan ada penambahan stok baru.
Peraturan tersebut mengatur kewajiban penyediaan minyak goreng curah di dalam negeri untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dan menjaga kestabilan harga serta terjangkau oleh masyarakat dan usaha mikro dan kecil (UMK).