Sekretaris DPMPTSP Pekanbaru F. Rudi Misdian menjelaskan investasi senilai Rp2,4 triliun itu bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Merujuk laporan keuangan semester I 2022, sebagian besar perusahaan milik pemerintah baik BUMN dan BUMD mencatatkan kenaikan laba. Peningkatan laba dipimpin oleh bank BUMN.
Berdasarkan kelompok umur, data KSEI menyebutkan, investor dengan usia di bawah 30 tahun jumlahnya mencapai 59,43% dan menguasai Rp 54,79 triliun.
Dari faktor tersebut, dia menilai para investor dengan sendirinya akan mencari usaha yang potensial untuk dikembangkan di Riau.
“Hilirisasi sumber daya alam merupakan salah satu prioritas investasi kita untuk menyambut ekonomi baru masa depan,” katanya.
Dia menguraikan proyek ini akan segera dimulai pada tahun ini dengan kajian awal, dan diharapkan dapat diselesaikan pembangunannya pada 2028 mendatang.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pencapaian investasi pada periode itu telah mencapai target yakni senilai Rp25 triliun, yang didominasi oleh investasi di lima kabupaten kota.