Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Maria Cahyaningtyas menjelaskan daerah itu membuka tahun 2022 dengan realisasi inflasi sebesar 0,75 persen secara bulanan, atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya 0,05 persen secara bulanan.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadi peningkatan harga (inflasi) Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Maret 2022, setelah pada Februari 2022 terjadi penurunan harga (deflasi) sebesar 0,02% mom.
Ekonom Institute of Development on Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan harga minyak goreng seharusnya kembali ke normal, yaitu di kisaran Rp10.000 hingga Rp15.000 per liter.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan dengan demikian, secara tahun kalender Januari - Mei 2022 Riau mengalami inflasi sebesar 3,38 persen.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei 2022 lalu Riau mengalami inflasi sebesar 0,88 persen secara bulanan, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,60 persen secara bulanan.
Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pada Juni 2022, daerah itu mengalami inflasi sebesar 1,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,44.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa besaran tingkat inflasi tersebut telah melebihi batas sasaran pemerintah.
Pemerintah Provinsi Riau menyatakan selain cabai merah, sejumlah komoditas juga lain ikut menyumbang angka inflasi di daerah itu sehingga perlu diperhatikan suplai dan permintaannya.
Doni menyoroti potensi strategis 1.591 BUMDes yang ada di Riau, dimana kurang lebih 200 BUMDes yang bergerak di bidang pertanian dapat digerakkan mendukung optimalisasi budi daya cabai.