Pasalnya, Red Cross Diamond berwarna kuning, di mana warnanya lebih superior ketimbang black diamond sehingga harganya lebih mahal.
Berlian sebagai Investasi
Layaknya emas, berlian juga bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
Namun, Melvino mengingatkan, kenaikan harga berlian tidak seperti emas yang memang punya value untuk diinvestasikan karena sifatnya sebagai safe haven.
Ia bilang, jika ingin menjadikan berlian sebagai instrumen investasi, terdapat kriteria khusus agar nilai berlian bisa tumbuh.
“Berlian yang bisa punya nilai investasi itu minimal ukurannya di angka 0,50 krat per butir. Selain itu, grade warna, hingga bentuknya juga punya peranan penting untuk mengatrol harganya, semakin langka warnanya, maka akan semakin besar juga potensi kenaikan harganya,” imbuh Melvino.
Melvino bilang, untuk berlian 0,50 karat, saat ini harganya ada di kisaran Rp 25 juta - Rp 30 juta.
Hal ini membuat berlian tidak bisa dijadikan investasi oleh semua orang, tidak seperti emas yang harganya cenderung lebih terjangkau.
Menurutnya, berlian dengan berat 0,50 karat, berpotensi memberikan potensi kenaikan harga 5-10% setiap tahunnya.
Sementara berlian dengan berat di atas 3 krat, kenaikan harganya bisa jauh lebih signifikan.
Namun, berlian ini lebih sulit dimiliki karena keberadaannya yang jauh lebih terbatas dan langka.
“Berlian itu memang bisa untuk investasi, tapi dia juga punya nilai seni perhiasan hingga ada “pride”-nya. Itulah yang para pembelinya tidak sekadar memikirkan nilainya sebagai investasi,” jelas Melvino.
Sementara Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto menilai berinvestasi pada berlian merupakan hal yang cukup tricky.