Perbandingannya, sepuluh butir telur dan dua kilogram gula hanya memerlukan segenggam tepung terigu.
Bolu berendam dicetak pada loyang kecil berbentuk bunga dan manggis.
Loyangnya pun harus dari kuningan. Jika sudah matang, bolu tersebut berwarna kuning telur.
Kuah untuk bolu berendam juga memiliki rasa yang khas, larutan gula yang diberi cengkeh, adas dan kayu manis.
Meski disajikan berkuah, bolu tersebut tidak hancur. Teksturnya tetap padat.
Seiring waktu , makanan khas Inhu ini kian langka dikarenakan tidak banyak generasi muda yang mengerti cara membuatnya.
Saat ini pembuatnya merupakan kalangan orang tua yang sudah berusia lanjut.