Waspada, Menkes: Kasus Covid-19 Capai Puncak Sebulan Sejak Kasus Pertama BA.4 dan BA.5 Ditemukan

Selasa, 14 Juni 2022 06:19 BA5 BA4 subvarian baru Covid-19 Covid-19
Waspada, Menkes: Kasus Covid-19 Capai Puncak Sebulan Sejak Kasus Pertama BA.4 dan BA.5 Ditemukan
Waspada, Menkes: Kasus Covid-19 Capai Puncak Sebulan Sejak Kasus Pertama BA.4 dan BA.5 Ditemukan

ILUSTRASI Covid-19 (rohilkab)

YUKBIZ.COM - Kabar terbaru, Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 sudah terdeteksi di Indonesia, tepatnya di Bali dan Jakarta. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginformasikan, ada 8 kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Tanah Air.  

Berkaitan dengan hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi subvarian tersebut. 

"Bapak Presiden juga memberikan arahan ke kami bahwa lebih baik kita waspada, lebih baik kita berhati-hati. Karena kewaspadaan kita, konservatifnya kita, kehati-hatian kita, sudah memberikan hasil bahwa kondisi penanganan pandemi di Indonesia termasuk yang relatif baik dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia,” ujar Budi Gunadi, Senin (13/6/2022) seperti yang dilansir dari laman setkab.go.id. 

Menkes menyampaikan, varian BA.4 dan BA.5 memicu kenaikan kasus di sejumlah negara. 

Namun, varian tersebut memiliki tingkat kenaikan kasus, hospitalisasi, maupun kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan awal munculnya varian Omicron. 

"Hasil pengamatan kami bahwa puncak dari penularan varian BA.4 dan BA.5 ini sekitar sepertiga dari puncak Delta dan Omicron," paparnya.  

Selain itu, kasus hospitalisasi terkait Omicron BA.4 dan BA.5 juga diprediksi  sepertiga dari kasus hospitalisasi Delta dan Omicron. 

Sedangkan kasus kematiannya sepersepuluh dari kasus kematian akibat Delta dan Omicron. 

Dia juga memprediksi, puncak kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia akan terjadi pada minggu kedua atau ketiga Juli 2022. 

"Biasanya, gelombang varian baru virus akan mencapai puncak sekitar satu bulan sejak kasus pertama ditemukan," ujarnya.  

Budi memaparkan, berdasarkan indikator transmisi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kondisi penanganan pandemi di tanah air masih relatif baik dibandingkan negara-negara lain.  

Berita Terkait