Usai Merger Gojek-Tokopedia: GoTo Siap Masuk Bursa Saham Tahun Ini

Rabu, 19 Mei 2021 02:56 pendiri Gojek GoTo Siap Masuk Bursa Saham Merger Gojek-Tokopedia
Usai Merger Gojek-Tokopedia: GoTo Siap Masuk Bursa Saham Tahun Ini
Usai Merger Gojek-Tokopedia: GoTo Siap Masuk Bursa Saham Tahun Ini

Giliran diadang batasan free float

Nah, urusan pengendali saham start up raksasa mungkin kelar dengan pembaruan aturan yang dirilis OJK dan BEI. Tapi, masih ada problem lain yang bisa mengganjal IPO start up raksasa di bursa lokal, yakni ketentuan porsi minimal saham beredar di publik (free float).

Regulasi yang berlaku saat ini menetapkan batas minimal free float adalah 7,5% dari total saham.  Batas minimal free float boleh jadi bakal sulit dipenuhi oleh raksasa start up digital yang memiliki valuai jumbo.

Valuasi 100% saham GoTo misalnya, ada yang menaksir sekitar US$ 17 miliar atau Rp 246,5 triliun (kurs US$ 1=Rp 14.500). Bahkan ada lagi yang memberi ancar-ancar valuasinya mencapai US$ 40 miliar atau setara Rp 580 triliun.

Jika mengacu pada dua taksiran tadi, IPO GoTo minimal bernilai Rp 18,49 triliun hingga Rp 43,5 triliun! Ini adalah target nilai IPO paling rendah agar bisa memenuhi batas minimal freefloat sebesar 7,5%.

Besarnya nilai IPO GoTo itulah memicu keraguan bahwa pasar saham dalam negeri mampu menyerap IPO nan jumbo itu.

Sebagai perbandingan, sejauh ini, rekor nilai IPO terbesar sepanjang sejarah bursa saham Indonesia masih dipegang oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Perusahaan ini menjaring Rp 12,23 triliun dari IPO yang digelar tahun 2008.

Rekor nilai IPO ADRO tercapai dari hasil melepas sekitar 11,14 miliar saham atau  34,83% total sahamnya. ADRO menetapkan harga IPO sebesar Rp 1.100 per saham.  Dan sejak itu, tiada lagi IPO bernilai jumbo yang melebihi Rp 10 triliun.

Dus, apakah otoritas bursa bakal mengendorkan batas minimal freefloat agar memberi jalan GoTo go to BEI? Sekali lagi, kini bola kembali di tangan regulator pasar modal kita.

Kabar baiknya, regulator bursa siap menurunkan batas minimal freefloat itu agar GoTo bisa parkir di papan bursa dalam negeri. (**)

BACA JUGA:

Anda Pengusaha kecil dan menengah di Riau, Mau Ajukan Pinjaman Super Mikro ke BRI? Ini Syaratnya 

 

Berita Terkait