Selain itu, Isran menuturkan bahwa ekspor sudah bisa langsung dilakukan ke negara tujuan melalui Pelabuhan Kariangau Balikpapan.
“Contohnya sejak enam bulan lalu Kaltim sudah melakukan ekspor pisang ke Malaysia. Sangat terasa pengaruhnya, terutama masyarakat di daerah-daerah produsen pisang," tuturnya.
Isran juga mengingatkan agar pelaku UKM mampu menangkap peluang lain dari rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim, yaitu melalui produk-produk berkualitas dan berdaya saing.
Isran melanjutkan, berkat kegigihan tersebut, Pemprov Kaltim memberikan penghargaan bagi eksportir berjasa di Kaltim.
Ekspor produk Kaltim dilakukan oleh 9 pelaku UKM dengan 10 negara tujuan yaitu China, Singapura, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Pakistan, India dan beberapa negara di Eropa.
BACA JUGA:
* Mau Kopi Enak? Ini 14 Cara Membuat Kopi ala Kafe di Rumah, Pelajari Kuncinya
Produk yang diekspor di antaranya rayung, kopra dan lidi nipah dengan negara tujuan Pakistan dan India (CV Masagenah), minyak jelantah dengan tujuan Eropa (PT Garuda Sinar Perkasa), kayu olahan ulin ke Jepang (CV Alfa Moulding), kayu moulding decking, beam dan stick dengan negara tujuan Jepang (CV Wana Karya) dan amplang diekspor ke Taiwan (Koperasi Produsen Bina Taruna Mandiri).
Selain itu, untuk ikan segar, kepiting, dan udang diekspor ke Malaysia, Singapura dan China (CV Tiga A), roasted kopi ke Singapura (Delli Coffe), rumput laut kering ke Korea Selatan (CV Multi Sarana Jaya) dan hasil laut gurita diekspor ke China (Koperasi Nelayan Karunia Abadi). (**)
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Komoditas Ekspor UKM Kaltim Dilepas ke 10 Negara Tujuan", Klik selengkapnya di sini: https://kalimantan.bisnis.com/read/20210326/408/1372857/komoditas-ekspor-ukm-kaltim-dilepas-ke-10-negara-tujuan.