Tips UMKM Tujuh Langkah Supaya Produk Bisa Tembus  Supermarket & Minimarket

Rabu, 29 Juni 2022 05:38 cara jual barang di supermarket UMKM di Pekanbaru cara branding produk UMKM UMKM
Tips UMKM Tujuh Langkah Supaya Produk Bisa Tembus  Supermarket & Minimarket
Tips UMKM Tujuh Langkah Supaya Produk Bisa Tembus  Supermarket & Minimarket

Mengapa demikian? Pihak supermarket maupun minimarket tak ingin menunggu lama sampai produk UMKM siap dijual. Menunggu dalam arti misalnya menunggu produk dikembangkan, melewati berbagai tes uji kelayakan atau menentukan target konsumen mereka. 

2. Lengkapi Perizinan dan Sertifikasi 

Produk yang dijual di supermarket maupun minimarket tentu memiliki pengemasan yang menarik dan kualitas yang terjamin. Hal itu termasuk dari bahan baku yang sesuai dengan standar pihak supermarket maupun minimarket. Bagi pelaku UMKM, sertakanlah seluruh sertifikat yang berkaitan dengan kualitas produk untuk memenuhi syarat produk tersebut. 

Adapun sertifikat yang biasanya pelaku UMKM wajib lengkapi jika ingin menembus supermarket maupun minimarket adalah izin PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia), hingga sertifikat halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).  

3. Dikenal Pasar 

Tips selanjutnya, pastikan produk UMKM telah dikenal atau minimal punya sejarah penjualan produk. Sejarah penjualan yang dimaksud adalah catatan penjualan dalam kurun waktu tertentu. Biasanya pihak supermarket maupun minimarket akan melihat catatan penjualan termasuk strategi pemasaran dan target pasar yang ditentukan. Langkah itu dilakukan sebagai pertimbangan untuk menerima produk UMKM untuk dijual. 

Pihak supermarket maupun minimarket biasanya tak ingin mengambil resiko menerima produk UMKM yang belum memiliki catatan penjualan yang baik di pasaran. 

4. Jangan Bersaing dengan Produk Retail Modern 

Pelaku UMKM disarankan tak menjual produk yang sama dengan produk yang ada di supermarket maupun minimarket. Upaya tersebut perlu dilakukan agar pelaku UMKM bisa menjadi pemasok produk di supermarket maupun minimarket. 

5. Temui Langsung Pihak Retail 

Meskipun saat ini sudah era digital, mengenalkan produk UMKM ke pihak supermarket maupun minimarket ada baiknya dilakukan secara tatap muka. Tatap muka nantinya akan memunculkan diskusi yang lebih efektif dan bisa berujung kontrak kerjasama pemasok barang.  

6. Strategi Pemasaran Jelas 

Pelaku UMKM kerap melupakan soal strategi pemasaran. Pelaku UMKM umumnya masih menggunakan jalur-jalur konvensional karena skala bisnis yang cenderung kecil dibandingkan produsen-produsen raksasa. Pelaku-pelaku UMKM perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat dan jelas. Hal itu, agar produk UMKM bisa makin dikenal dan menarik perhatian konsumen. 

Berita Terkait