Ternyata Harga Bictoin Dkk Turun Hari Ini Senin (21/3), Simak Prospeknya

Senin, 21 Maret 2022 04:24 dogecoin mata uang digital mata uang kripto bitcoin
Ternyata Harga Bictoin Dkk Turun Hari Ini Senin (21/3), Simak Prospeknya
Ternyata Harga Bictoin Dkk Turun Hari Ini Senin (21/3), Simak Prospeknya

Selama 7 hari perdagangan, harga Binance Coin / BNB naik 8,57%.

Harga USD Coin (market cap terbesar kelima) di level US$ 0,9997 naik 0,01% dari sehari sebelumnya. 

Selama 7 hari perdagangan, harga USD Coin tak berubah.

Sementara itu, harga Dogecoin / DOGE yang populer karena Elon Musk turun 3,56% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 0,1192. Dalam 7 hari perdagangan, harga Dogecoin naik 6,92%.

Harga uang kripto populer lainnya, Shiba Inu (SHIB) turun 4,26% dalam 24 jam terakhir menjadi 0,00002311. Dalam 7 hari perdagangan, harga Shiba Inu naik 7,45%.

Sementara itu, The Fed akhirnya menaikan suku bunga untuk pertama kali dalam lebih tiga tahun terakhir pada Kamis (17/3). Kenaikan bunga The Fed ini sempat mengkhawatirkan pasar kripto, namun ketika keluar justru disambut suka cita yang menguat.

The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 bps dan mengisyaratkan beberapa kenaikan lagi di tahun 2022. Kenaikan bunga The Fed tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, kenaikan suku bunga The Fed semula dipandang negatif oleh investor, namun, ternyata kini justru berbalik arah. Menurutnya, kenaikan suku bunga mungkin bukan lagi menjadi berita bearish untuk kripto dalam jangka panjang.

Investor dinilai tidak akan terkejut lagi dengan arah kebijakan moneter The Fed ke depan. Pasalnya, The Fed sudah membeberkan jumlah kenaikan bunga acuan yang akan dilakukan pada tahun ini.

“Market tampaknya telah menerima berita tersebut dengan tenang. Harga Bitcoin memang sempat turun sekitar 3% segera setelah berita tersebut keluar, tetapi dengan cepat pulih dan saat ini diperdagangkan masih di angka US$ 40.000,” kata Afid kepada Kontan.co.id, Jumat (18/3).

Kemudian, respons pasar yang tenang terhadap kenaikan suku bunga, mungkin menunjukkan bahwa keputusan The Fed tidak terbukti menjadi pendorong utama pergerakan kripto saat ini. Apalagi, kini sudah banyak investor institusi, baik perusahaan dan pemerintah yang masuk dalam industri aset kripto, sehingga membuat market memiliki pondasi yang lebih kuat.

Menurutnya, ini juga bentuk respons investor terhadap kebijakan Presiden AS, Joe Biden yang 'ramah' terhadap kripto. Seperti yang diketahui AS merupakan basis pelaku pasar kripto terbesar sejauh ini. Alhasil, investor bisa lebih percaya terhadap market secara jangka panjang.

Di satu sisi, nilai dolar AS pun terpantau akan berkonsolidasi setelah meroket dalam beberapa waktu terakhir. Afid meyakini hal tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan aset kripto ke depan, mengingat aset kripto dan dolar AS memiliki korelasi negatif.

Berita Terkait